JAKARTA--CT Corp memutuskan fokus pada pembenahan internal Trans Carrefour sebelum merealisasikan konsep multiformat pada tahun depan.
Chairul Tanjung, pemilik kelompok usaha CT Corp, mengatakan masih menyusun rencana perkuatan secara internal terlebih dahulu. "Kasih saya waktu dulu untuk membereskannya," katanya kepada Bisnis, Senin (10/112/2012).
Bos CT Corp tersebut masih belum mau berkomentar mengenai rencana multiformat Trans Carrefour.
Seperti diketahui, CT Corp membeli 60% saham Carrefour Indonesia senilai US$750 juta pada pertengahan bulan lalu.
CT Corp mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memacu pendapatan Carrefour, seperti masuk dalam bisnis ritel multiformat.
Ke depan, Trans Carrefour akan menjalankan bisnis ritel mulai dari grosir hingga minimarket. "Ini kan baru saja. [akuisisi 60% saham Carrefour Indonesia]. Biarkan saya kerja dulu, kalau hasilnya sudah kelihatan baru ngomong lagi," ujarnya.
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengatakan rencana Trans Carrefour untuk masuk bisnis minimarket tidak akan ada kendala berarti. "Mereka sudah berpengalaman di ritel berbentuk hypermart," katanya.
Dia mengatakan pasar ritel di Indonesia masih terbuka. Selain itu, tidak ada aturan yang melarang mengembangkan bisnis ritel secara multiformat.
Dia menilai perubahan nama Trans Carrefour menjadi Trans Mart juga tidak akan berpengaruh pada loyalitas konsumen. Masyarakat Indonesia, lanjutnya, masih menyukai berbelanja di toko-toko swalayan.
"Loyalitas konsumen juga bisa dijaga dengan cara strategi bisnis dari Trans Mart itu. Mereka juga harus bisa bersaing dengan minimarket-minimarket yang sudah ada," katanya.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=184&h=104)
