Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LOREAL Jadikan Indonesia sebagai Basis Produksi Asean

BEKASI: Perusahaan produk kecantikan L'Oreal menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk wilayah Asia Tenggara sebagai langkah pengembangan bisnis perusahaan asal Perancis tersebut.

BEKASI: Perusahaan produk kecantikan L'Oreal menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk wilayah Asia Tenggara sebagai langkah pengembangan bisnis perusahaan asal Perancis tersebut.

Hari ini, Rabu (7/11/2012), L’oreal meresmikan pabrik baru di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, dengan nilai investasi sebesar 100 juta euro atau setara dengan Rp1,25 triliun.

Jean-Phillipe Blainpain, Executive Vice President Operations L’Oreal, mengatakan dengan pembangunan pabrik tersebut, L’Oreal optimistis mampu meningkatkan penetrasi bisnisnya di Indonesia dan sekitarnya.

Bahkan, ungkapnya, pabrik baru yang memiliki luas 66.000 meter persegi tersebut menjadi pabrik terbesar di dunia saat ini.

“Pabrik tersebut menjadi pabrik L'Oreal Group terbesar di dunia dengan produksi produk perawatan rambut dan kulit yang akan didistribusikan ke seluruh negara di kawasan Asean,” ujarnya dalam acara peresmian pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat hari ini, Rabu (7/11/2012).

Menurutnya, sebanyak 70% hasil produksinya akan diekspor ke sejumlah negara di Asia Tenggara, sedangkan 30% lainnya untuk memasok pasar domestik.

Sebelum membangun pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, pabrik pertama L’Oreal telah dibangun di Ciracas, Jakarta, pada 1986 dengan kapasitas 125 juta unit per tahun.

Vismay Sharma, Presiden Direktur PT L'Oreal Indonesia, menuturkan pembangunan pabrik baru tersebut diharapkan bisa meningkatkan kapasitas produksi menjadi 140 juta unit hingga akhir tahun ini.

Dengan pertumbuhan pasar yang pesat dalam 4 tahun terakhir, L’Oreal memutuskan untuk membangun fasilitas baru yang lebih besar serta memindahkan seluruh aktivitas produksinya ke pabrik baru tersebut.

Pabrik baru tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, seperti lini produksi, tangki pemrosesan dengan sistem kelola peracikan otomatis, sistem pencahayaan yang didasarkan pada deteksi pergerakan, dan teknologi pengolahan air.

“Tahun depan, pabrik baru ini diproyeksikan mampu memproduksi 200 juta unit dan memiliki kapasitas terpasang hingga 300 juta unit.” (sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper