Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRODUK DALAM NEGERI: Penyerapan Konsumsi Rumah Tangga Ditargetkan 95% pada 2014

BALIKPAPAN: Kementerian Perdagangan menargetkan persentase produk dalam negeri untuk konsumsi rumah tangga pada 2014 bisa mencapai 95% sehingga optimalisasi pasar bisa dilakukan secara mandiri. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian

BALIKPAPAN: Kementerian Perdagangan menargetkan persentase produk dalam negeri untuk konsumsi rumah tangga pada 2014 bisa mencapai 95% sehingga optimalisasi pasar bisa dilakukan secara mandiri. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengatakan saat ini penggunaan produk dalam negeri untuk konsumsi rumah tangga  sudah mencapai 92%. Kendati demikian, proses untuk menaikkan persentase tersebut memerlukan upaya keras karena volumenya cukup besar. “Kami harapkan pada 2014 bisa mencapai 95% sehingga barang yang dipakai oleh masyarakat sebagian besar merupakan produk dalam negeri,” ujarnya disela-sela kunjungan ke stand Pameran Pangan Nusantara dan Pameran Produk Dalam Negeri, Jumat (21/9/2012. Konsumsi produk yang dimaksud merupakan produk yang menjadi kebutuhan hidup sehari-hari seperti sandang dan pangan. Pemberdayaan produk dalam negeri tersebut, ujarnya, akan menumbuhkan perekonomian rakyat karena industri kecil akan bertumbuh.

Upaya pengurangan jumlah pengangguran juga bisa terealisasi karena adanya permintaan pasar atas produk hasil kerajinan usaha kecil. Menurutnya, hal ini akan menumbuhkan ekonomi masyarakat menjadi lebih tinggi. Kebijakan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan serapan produk dalam negeri oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan riil berupa pameran juga bisa membuka cakrawala pengetahuan terhadap produk dalam negeri. “Karena kalau pameran seperti ini bisa diketahui produknya sehingga ada transaksi langsung,” tukasnya. Gunaryo mengatakan Kemendag telah melakukan empat kali pameran sepanjang 2012 yakni di Semarang, Makassar, Medan dan Balikpapan.

Dia mengharapkan adanya pameran di Balikpapan ini bisa mengenalkan produk hasil usaha mikro dari Kaltim sehingga bisa dikenal secara luas. Pameran produk ini juga akan mengenalkan diversifikasi produk non beras yang bisa dijadikan sumber bahan makanan pokok. Rencananya, pameran akan digelar hingga 24 September 2012 mendatang. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Ardiansyah Parman dalam sambutannya berencana akan menggelar acara tersebut di lokasi keramaian sehingga bisa mengundang masyarakat untuk hadir dan berinteraksi langsung. Pihaknya mengusulkan rencana tersebut dalam anggaran 2013 karena dirasa memiliki efek yang lebih baik. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setdakot Kaltim Syabani menambahkan pemberdayaan ekonomi lokal akan meningkatkan kapasitas ekonomi daerah. Pemberdayaan usaha mikro melalui peningkatan konsumsi produk dalam negeri akan mendorong pendapatan per kapita daerah. (if)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arma Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper