JAKARTA: Pemerintah perlu mendorong agar semakin banyak maskapai nasional membuka rute ke luar negeri guna memacu pertumbuhan ekonomi, antara lain dari sektor pariwisata.
Ketua Asosiasi Asosiasi Peusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Asnawi Bahar mengatakan maskapai dalam negeri kalah agresif dibandingkan dengan perusahaan penerbangan asing dalam upaya mengembangkan pasar.
"Ini berdampak pada pertumbuhan kunjungan wisatawan asing yang tidak terlalu cepat. Jumlah pesawat milik maskapai domestik sudah banyak, tinggal perlu ada kebijakan agar pengembangan bisnisnya tidak hanya terkonsentrasi pada rute dalam negeri," katanya kepada Bisnis, Kamis (13/9/2012).
Pemerintah menargetkan jumlah kunjungan wisman sepanjang tahun ini mencapai 8 juta orang.
Dia mengatakan terbatasnya maskapai domestik yang memiliki rute ke luar negeri akan membuat daya saing Indonesia menjadi lemah.
Sebagai contoh, salah satu maskapai penerbangan asal Malaysia sudah merajai rute Kuala Lumpur menuju Bandung atau Medan.
"Maskapai asing memang sudah membawa wisman banyak ke Indonesia selama ini. Hanya saja, kalau maskapai domestik yang memiliki rute ke banyak negara akan memacu lebih cepat pertumbuhan turis," katanya
Berdasarkan penghitungan Asita, setiap penambahan kapasitas penumpang sebanyak 40% maka akan memacu pertumbuhan turis sebanyak 15%.
"Pemerintah harus bisa mendorong maskapai domestik memperbanyak penerbangan ke rute antara lain China, Vietnam, Myanmar, dan India. Bagaimana wisman mau tumbuh pesat kalau penerbangannya saja terbatas," ujarnya.
Asnawi mengatakan keterbatasan maskapai penerbangan ke luar negeri kerap membuat biro perjalanan wisata kewalahan mencari tiket dalam jumlah banyak.
Selain menyarankan penambahan rute ke luar negeri, Asita juga mengingatkan pemerintah agar tidak mudah memberi izin penjualan maskapai domestik kepada asing yang sebenarnya mengincar rute dalam negeri.
"Di lihat dari sisi industri [akuisisi oleh maskapai asing] itu bagus, tapi dari sisi keamanan harus hati-hati," katanya.
Selain memperbanyak rute penerbangan ke luar negeri, strategi lain menggenjot kunjungan wisman ialah dengan membangun infrastruktur penunjang untuk wisata menggunakan kapal pesiar.
Suhaimi bin Sainy, Area Director Singapore Tourism Board, mengatakan peminat wisata kapal pesiar terus tumbuh di sejumlah negara di Asia.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
