MINUM PERTAMAX: Diawali dari Jakarta, merembet ke seluruh Indonesia

JAKARTA: Menteri ESDM meminta Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mencabut surat pembatasan pemakaian bahan bakar minyak bersubsidi."Saya sudah tegur BPH Migas dan minta suratnya dicabut, ujarnya seperti dikutip dari Antara.Menurut dia, BPH Migas harus mengonsultasikan terlebih dahulu dengan dirinya sebelum mengeluarkan kebijakan yang berdampak pada rakyat.Namun demikian, dia bisa memahami keputusan BPH Migas mengeluarkan surat tersebut karena kuota BBM di DKI Jakarta sudah akan habis dalam waktu dekat.Jero juga meminta agar BPH Migas tidak mengeluarkan aturan terkait pembatasan BBM bersubsidi.Sebelumnya, BPH MIgas telah mengirim surat kepada Pertamina agar melakukan langkah-langkah strategis untuk mengendalikan pemakaian premium bersubsidi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.Langkah-langkah tersebut antara lain membagi sisa kuota premium bersubsidi yang ada sampai akhir tahun 2012, menghentikan penyaluran premium bersubsidi di jalan tol dan permukiman mewah, dan mengurangi penyaluran premium di SPBU dan mengganti dengan pertamax.BPH MIgas juga mengeluarkan peraturan yang membatasi kendaraan membeli premium bersubsidi di SPBU.Opsi pembatasan adalah setiap mobil yang mengisi premium di SPBU maksimal 10 liter per hari. Pembatasan akan dilakukan di DKI dan selanjutnya diterapkan secara nasional.(api)