JAKARTA: Bank Indonesia optimis inflasi pada Juni masih terkendali meskipun nilai tukar rupiah sempat melemah pada bulan iniHartadi A. Sarwono, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan, kondisi inflasi pada Juni diperkirakan rendah meskipun selama bulan ini nilai tukar rupiah melemah.Menurut dia, pelemahan nilai tukar tidak mendorong kenaikan imported inflation karena ada penurunan harga komoditas di pasar dunia karena krisis Eropa..“Depresiasi belum berperan dalam inflasi karena harga komoditas turun. Secara keseluruhan diperkirakan semua akan lega karena tekanan harga komoditas melemah, termasuk minyak,” ujarnya hari ini.Hartadi mengatakan bank sentral lebih mengawasi perkembangan permintaan dan penawaran yang ada di dalam negeri terhadap kenaikan inflasi."Kita harus hati-hati lihat permintaan karena pertumbuhan ekonomi domestik dari konsumsi yang cukup tinggi. Ini harus dipenuhi dengan supply. Kalau tidak, harga akan menjadi mahal. Ini membuat inflasi meningkat," ujarnya.Apalagi, paparnya, sebentar lagi akan memasuki bulan puasa yang cenderung terjadi peningkatan permintaan barang dan jasa.Selain itu, lanjutnya, peningkatan permintaan juga dapat terjadi karena pertumbuhan investasi.Bank sentral masih optmis dapat menjaga inflasi pada kisaran target, yakni 3,5%--5,5%. "Kecenderungannya makin terkendali ke bawah," ujarnya. (arh)
BACA JUGA:
REKOMENDASI SAHAM: 8 Saham layak dicermati
- NORA EPHRON: Penulis When Harry Met Sally Meninggal Dunia
- TIPS HILANGKAN BAU Tak Sedap di Rumah dan Kamar
- PARIS HILTON Jadi DJ, Dapat Ejekan Saat Tampil di Brasil
HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp2.000/gram
KRISIS EROPA: Euro tak mampu tangkal tekanan
HARGA EMAS bergerak pada kisaran US$51/gram
Indeks harga biji-bijian terangkat musim kering