JAKARTA--Industri komponen otomotif nasional berharap masalah kelangsungan pasokan bahan baku dan fluktuasi harganya tidak terjadi lagi di masa mendatang seiring dengan meningkatnya jaminan ketersediaan material itu dari produk lokal. Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif (Kiko) Indonesia M. Kosasih mengatakan produk baja dalam negeri diharapkan dapat memenuhi seluruh kebutuhan industri komponen otomotif mencapai sekitar 5.000 ton baja per bulan."Karena masalah di industri otomotof itu continuities material, dan bisa jadi harganya naik turun, dan itu mengganggu sekali terhadap persaingan harga produk di pasar," katanya di Jakarta, Selasa (26/6).Menurutnya, industri komponen otomotif membutuhkan rata-rata sekitar 5.000 ton baja per bulan, yang terdiri dari 3.000 ton dari industri dalam negeri dan sisanya 2.000 ton masih diimpor, terutama material yang memiliki spesifikasi tertentu.Kosasih menjelaskan pihaknya akan meningkatkan kerja sama dengan PT Krakatau Steel, produsen baja nasional, untuk menjamin pasokan bahan baku yang dibutuhkan industri komponen otomotif nasional skala kecil dan menengah.Dengan adanya dukungan bahan baku dari perusahaan berstatus badan usaha milik negara itu, lanjutnya, diharapkan dapat menjamin ketersediaan pasokannya dan mencegah terjadinya fluktuasi harga yang merugikan industri komponen otomotif. "Kami berharap seluruh kebutuhan material dapat dipasok dari PT Krakatau Steel, walaupun tidak seluruhnya bisa terpenuhi dan masih ada beberapa yang harus diimpor karena adanya spesifikasi tertentu," ujarnya. (ra)
BACA JUGA:
HARGA EMAS & BUYBACK ANTAM Kompak Naik Rp2.000/gram
- 10 PERILAKU PRIA Mampu Pikat Hati Wanita
- 5 KEBIASAAN Buang Waktu Dapat Berakibat Buruk Bagi Karir
KRISIS EROPA: Euro tak mampu tangkal tekanan
HARGA EMAS bergerak pada kisaran US$51/gram
REKOMENDASI SEKURITAS: 5 Saham berpotensi turun
HEADLINE HARI INI: Pasar ekspor hingga nasabah Antaboga
BISNIS INDONESIA HARI INI: Aturan MKBD Ganjal IPO
EURO 2012: Jadwal & Skor Pertandingan Perempat Final, Update 25 Juni