Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

STANDARD CHARTERED BANK: prediksi pertumbuhan ekonomi melambat

JAKARTA: Standard Chartered Bank memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi tahun ini cenderung melambat ke level 6% atau lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN-P 2012, yakni 6,5%.Eric Sugandi, Senior Economist Standard Chartered Bank menuturkan

JAKARTA: Standard Chartered Bank memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi tahun ini cenderung melambat ke level 6% atau lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN-P 2012, yakni 6,5%.Eric Sugandi, Senior Economist Standard Chartered Bank menuturkan pengaruh ekonomi global mulai berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang bertransmisi lewat perlambatan ekspor dan gejolak pasar finansial.Pada kuartal II/2012, Eric memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 6,1% (year on year). Namun proyeksinya turun menjadi 5,9% (yoy) pada kuartal III/2012, dan kembali turun ke level 5,8% (yoy) pada kuartal IV/2012."Pengaruh ekonomi global sudah terasa ke ekonomi kita, tapi di sisi lain, pertumbuhan makin turun karena baseline tahun lalu itukan 6,5% per kuartal," ujarnya, Kamis (14/6/2012).Adapun estimasi laju pertumbuhan ekonomi dari kuartal I/2012 ke kuartal II/2012 sebesar 2,6%, kuartal II/2012 ke kuartal III/2012 sebesar 3,2%. Namun laju perekonomian diproyeksi tumbuh -1,5% pada kuartal IV/2012 dibandingkan kuartal sebelumnya."Dari sisi ekspor ada penurunan, tapi kalau ekonomi melambat kan impor juga turun. Jadi kemungkinan sampai akhir tahun neraca perdagangan masih surplus," katanya.Tahun ini, Standard Chartered memproyeksikan terjadi surplus US$30,0 miliar. Akan tetapi, surplus neraca transaksi berjalan diproyeksi menipis menjadi hanya US$1 miliar. (ra)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper