Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENERIMAAN PAJAK: Kemenkeu optimis target tercapai

JAKARTA : Meski diguncang kasus dugaan suap oleh oknum Direktorat Jenderal Pajak, pemerintah optimistis dapat mencapai target penerimaan perpajakan yang mencapai Rp968,23 triliun.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan target penerimaan perpajakan

JAKARTA : Meski diguncang kasus dugaan suap oleh oknum Direktorat Jenderal Pajak, pemerintah optimistis dapat mencapai target penerimaan perpajakan yang mencapai Rp968,23 triliun.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan target penerimaan perpajakan tahun ini mencapai Rp968,23 triliun dan akan menembus Rp1.000 triliun pada 2013. Sementara realisasinya pada tahun lalu tercatat mencapai Rp872,6 triliun."Target yang cukup besar itu, insyaallah bisa kita capai. Kita akan terus lakukan observasi karena sudah diidentifikasi oknum-oknum yang mempunyai masalah," ujarnya, Selasa 12 Juni 2012.Untuk dapat mencapai itu, kata Agus, diperlukan reformasi yang berkelanjutan di institusi Kementerian Keuangan, termasuk di Direktorat Jenderal Pajak."Target 2013 yang sebesar Rp1000 triliun ini harus dengan cara kita terus lanjutkan reformasi. Reform itu yang utama bukan diperbaikan sistem ataupun perbaikan pengawasan, tetapi SDM-nya," tegas Menkeu.Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menangkap oknum pegawai Ditjen Pajak berinisial TH dan seorang pengusaha yang juga wajib pajak berinisial JG atas dugaan suap.Penangkapan ini semakin menambah panjang daftar oknum DJP yang terkait kasus korupsi, a.l. Gayus Tambunan dan Dana Widyatmika.Sebagai catatan, tahun ini pemerintah menargetkan penerimaan pajak senilai Rp968,29 triliun yang berasal dari PPh Rp513,65 triliun, PPN dan PPnBM Rp336,06 triliun.

 

Selanjutnya PBB Rp29,68 triliun, Cukai Rp83,26 triliun, dan pendapatan pajak lainnya Rp5,63 triliun. (ra)

 

ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper