Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTOMOTIFNissan Evalia akan dipasangi converter kit BBG

 

 

JOGJAKARTA: PT Nissan Motor Indonesia, agen pemegang merek mobil Nissan, bekerja sama dengan peneliti mobil gas Universitas Gajah Mada akan menguji coba penggunaan converter kit bahan bakar gas pada mobil Nissan Evalia.
 
President Director Nissan Motor Indonesia Kintaro Izumida mengatakan pihaknya menyerahkan 1 unit mobil multi purpose vehicle tersebut untuk mendukung tim Peneliti Mobil Gas UGM dalam mengembangkan peralatan konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas pada mesin bensi.
 
“Kami mendukung upaya UGM mengembangkan converter kit yang sangat positif itu,” katanya saat penyerahan secara simbolis mobil Nissan Evalia kepada Kepala Peneliti Mobil Gas UGM Jayan Sentanuhady di Jogjakarta hari ini, Kamis 24 Mei 2012.
 
Menurutnya, program pengembangan converter kit sangat positif untuk mendukung program pemerintah mengurangi beban subsidi negara terhadap bahan bakar minyak  dan sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional untuk jangka panjang.
 
Sementara itu Jayan Sentanuhady, Kepala Peneliti Mobil Gas UGM mengatakan pihaknya sudah tiga tahun mengembangkan converter kit dan teknologi pendukungnya dan tengah bersiap untuk memproduksi dalam sekala kecil alat itu.
 
“Bantuan dari Nissan dengan menyerahkan satu unit Evalia ini merupakan kontribusi nyata pihak industri kepada universitas, sehingga diharapkan dapat menjadi langkah awal sinergi penelitian yang kami kembangkan,” ujarnya.
 
Dia mengatakan sinergi Nissan Mobil Indonesia dan Peneliti Mobil Gas UGM sepakat untuk memasang converter kit dan injector rail compressed natural gas atau CNG desain terbaru UGM pada mobil Nissan Evalia.
 
Menurut Teddy Irawan, Vice President Director Sales and Marketing Nissan Motor Indonesia, hasil penelitian dan evaluasi terhadapa Evalia yang dipasang converter kit akan terus dikembangkan sebagai alternatif kendaraan yang hemat bahan bakar. 
 
“Hasil penelitian dan evaluasi terhadapa Evalia yang dipasang converter kit akan kami terima sebagai langkah positif untuk mencari alternatif bahan bakar selain minyak yang cukup melimpah di Indonesia,” ujarnya.  
 
 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper