Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

 

JAKARTA: Sistem distribusi bahan bakar minyak atau BBM di Kalimantan yang mengalami gejolak akibat kelangkaan yang terjadi dalam kurun waktu 6 bulan terakhir mengundang reaksi keras dari para gubernur di Kalimantan. 

Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin mengatakan minimnya kuota untuk Kalimantan menjadi penyebab utama terjadinya stagnasi dan kerugian ekonomi yang tinggi di kawasan tersebut. 

Ketua Forum Gubernur se-Kalimantan itu menyebutkan hasil pertemuan empat Gubernur se-Kalimantan beberapa waktu lalu bersepakat tidak akan mengirim hasil tambang dari Kalimantan keluar daerah jika pemerintah tidak memenuhi permohonan penambahan kuota BBM subsidi. 

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan organisasinya berharap pemerintah bisa memperhatikan permasalahan ini dengan serius. 

Embargo itu, ujarnya, bisa mengganggu stanilitas nasional dan kerugian ekonomi nasional. “Kami berharap kesepakatan untuk mengembargo sumber daya alam Kalimantan itu tidak direalisasikan," katanya, hari ini, Senin, 14 Mei 2012. 

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Koordinator Wilayah Tengah Endang Kesumayadi mengatakan, kerugian ekonomi yang bisa ditimbulkan akibat minimnya kuota yang pada akhirnya menyebabkan kelangkaan di wilayah Kalimantan diperkirakan mencapai Rp10 triliun per bulan. 

Endang memaparkan proses distribusi barang juga terhambat karena adanya stagnasi di lapangan. Sedikitnya 7000 truk di Kalimantan Selatan, 5600 truk di Kalimantan Timur dan 3500 truk di Kalimantan Barat terhambat beroperasi. 

Hal ini, katanya, memicu stagnasi dan antrian panjang di pelabuhan hingga 2-3 hari. “Untuk angkutan batu bara saja yang biasanya sehari bisa 2 atau 3 rit, sekarang hanya 1 rit saja dalam dua hari.” (msb)

 

BACA JUGA:

>>Jakarta Stocks Decline 1.48% In Today's Closing Session

>> MARKET CLOSING—IHSG Anjlok 61,07 Poin

>> TRAGEDI SUKHOI: Penyebar  Foto Palsu Terancam  Denda Rp12 Miliar!

>> Sinyal negatif di bursa Asia menguat 

>> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.com

 

 

>>> Top 5 Editors Choice Bisnis Indonesia

>>> Steve Wozniak Kepincut Saham Facebook

>>> Menhub Minta Asuransi Korban Sukhoi Rp1,25 Miliar per Orang

>>> City juara Liga Inggris

>>> 5 Rubrik TERPOPULER

>>> 10 ARTIKEL Paling Banyak DIBACA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Tularji

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper