JAKARTA : Sebanyak 9 kontrak gas berhasil ditingkatkan harganya dari di bawah US$2 per juta British thermal unit (MMBTU) hingga menjadi harga keekonomian, yakni rata-rata US$5-US$6,5 per MMBTU. Ke-9 kontrak gas itu terdiri dari dua kontrak perjanjian jual beli gas bumi (PJBG) dan tujuh amandemen kontrak gas.Kepala BP Migas R. Priyono mengatakan khusus amandemen kontrak gas, ada harga yang paling rendah sebesar US$1,85 per MMBTU berhasil ditingkatkan menjadi US$6,5 per MMBTU. "Rata-rata naik 100% menjadi di kisaran US$5-US$6,5 per MMBTU," ujar Priyono di kantornya, Selasa 8 Mei 2012. Penandatangan seluruh kontrak dilakukan hari ini di kantor BP Migas dan disaksikan langsung oleh Menteri ESDM Jero Wacik.Langkah itu sejalan dengan prioritas gas bumi untuk meningkatkan produksi migas nasional, untuk industri pupuk, penyediaan listrik, dan industri lainnya. Priyono berharap di sisi lain, konsumen gas juga bisa mengerti bahwa kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) membutuhkan investasi yang cukup besar untuk membiayai mulai dari eksplorasi sampai pada kegiatan produksi gas. Dari tahun ke tahun biaya tersebut menunjukkan tren meningkat antara lain karena mengikuti harga baja dunia.BP Migas harapkan ada pengertian bahwa harga gas harus keekonomian karena tidak banyak yang mau produksikan gas kalau harganya tidak keekonomian," ujarnya. (ra)
>>>BACA JUGA
Ban Suzuki Ertiga pakai Gajah Tunggal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
