Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR MINUM: Bangun sistem penyediaan perlu Rp45 triliun

JAKARTA: Perkiraan kebutuhan anggaran untuk meningkatkan dan membangun Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) dalam kurun waktu empat tahun sebesar Rp 45,77 triliun.Berdasarkan data dari Kementerian PU, sekitar 60,4% diantaranya atau

JAKARTA: Perkiraan kebutuhan anggaran untuk meningkatkan dan membangun Sistem Penyediaan Air Minum Ibu Kota Kecamatan (SPAM IKK) dalam kurun waktu empat tahun sebesar Rp 45,77 triliun.Berdasarkan data dari Kementerian PU, sekitar 60,4% diantaranya atau Rp27,64 triliun kebutuhan tersebut diharapkan bersumber dari pendanaan PDAM, Perbankan, APBD, dan swasta. Sementara APBN mendanai sebesar Rp 18,13 triliun atau sekitar 39,3%.Direktur Pengembangan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PU Danny Sutjiono mengatakan melalui peningkatan pelayanan air minum perkotaan tersebut diharapkan target MDGs atas proporsi 78,19% masyarakat perkotaan dapat mengakses air bersih tercapai.Hingga akhir 2010 lalu akses air bersih masyarakat perkotaan terhadap air bersih mencapai sekitar 59,87% meningkat 10% dari data awal yang hanya 49,82% penduduk kota mampu mengakses air bersih.Peningkatan pelayanan SPAM IKK yang telah eksisting dan pembangunan SPAM baru di kota besar, sedang, hingga kecil dilaksanakan melalui program penambahan dan pembangunan unit produksi dengan total kapasitas mencapai 58,23 m3/detik.Selain itu, juga akan dilakukan penambahan dan membangun jaringan distribusi serta penambahan 5,42 juta sambungan rumah dan pembangunan baru untuk 2,48 juta sambungan rumah dengan total kebutuhan anggaran Rp 36,95 triliun.Danny mengatakan, pihaknya terus mendorong PDAM untuk membangun jaringan distribusi dan menambah sambungan rumah yang mendapatkan air bersih. “Kalau dana tidak mencukupi bisa pinjam dari perbankan atau mengajak swasta,” ujarnya, Selasa 24 April 2012.Tingginya tingkat pendanaan yang harus dipenuhi tersebut membuat pemerintah perlu melakukan berbagai upaya untuk memfasilitasi agar pihak PDAM maupun swasta tertarik membiayai proyek tersebut. (ra)

 

>BACA JUGA

-Bank Mandiri salurkan kredit UKM 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper