JAKARTA: PT Jakarta Lingkar Baratsatu, pemegang konsesi Jakarta Outer Ring Road (JORR) W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, berharap ruas tol JORR W2 Kebon Jeruk-Ulujami segera tersambung guna mencapai target lalu lintas 65.000 per hari.Dirut PT JLB Fatchur Rachman mengatakan sejak beroperasi pada 2010 hingga saat ini, arus lalu lintas yang melalui ruas tol sepanjang 9,7 km tersebut baru mencapai 51.000 kendaraan per hari.Padahal, sambungnya, pemerintah sudah menargetkan pada 2010 ruas JORR akan tersambung seluruhnya sehingga target pendapatan dapat terpenuhi. Namun hingga saat ini, ruas JORR W2 masih dalam proses pembangunan dan belum tersambung dengan JORR W1 sehingga perusahaan terpaksa harus menanggung kerugian."Kalau tersambung penuh, baru bisa mencapai target 65.000 kendaraan. Tapi bila sudah beroperasi dan belum nyambung tetap tidak memberikan efek kepada kami (JORR W1) dan akan memperburuk kinerja keuangan," ujarnya, Kamis, 19 April 2012.Kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan saat ini proses pembangunan ruas tol milik PT Jasa Marga tersebut masih dalam proses konstruksi dan ditargetkan tersambung pada awal 2013.Menurutnya, saat ini masih ada beberapa spot lahan yang belum terbebasakan diantaranya berada di Meruya Selatan, Meruya Utara dan tanah milik PT Intercom. Untuk mempercepat proses pembebasan lahan tersebut, Kementerian PU berkoordinasi dengan Sekda Pemprov DKI Jakarta."Tapi masih diusahakan dipercepat jadi awal 2013 dari target semulau Juni 2013, kalau tanah tidak bermasalah," tambahnya. (tw)
PROYEK TOL: Ruas JORR W2 diharapkan segera tersambung
JAKARTA: PT Jakarta Lingkar Baratsatu, pemegang konsesi Jakarta Outer Ring Road (JORR) W1 Kebon Jeruk-Penjaringan, berharap ruas tol JORR W2 Kebon Jeruk-Ulujami segera tersambung guna mencapai target lalu lintas 65.000 per hari.Dirut PT JLB Fatchur Rachman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

14 menit yang lalu
Beda Ramalan Analis vs Pengusaha Semen Hadapi Semester II/2025

1 jam yang lalu
Hashim Djojohadikusumo Continues Adding Stake in Surge (WIFI)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

25 menit yang lalu
Harga Bawang dan Cabai Hari Ini Turun, Ini Detailnya

45 menit yang lalu
Menakar Efek Jangka Pendek Danantara ke Penerimaan Negara

53 menit yang lalu