Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SPAM UMBULAN: Tarif ditetapkan Rp2.000 per meter kubik

 

 

JAKARTA: Pemerintah telah menyepakti tarif air Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan berkapasitas 4.000 liter per detik yang akan dijual kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sebesar Rp2.000 per meter kubik.
 
Rahcmat Karnadi, Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM),  mengatakan tarif tersebut akan menjadi dasar investasi yang diajukan investor pada saat pemasukan dokumen penawaran 30 Agustus mendatang.
 
Pemerintah sendiri, sambungnya, telah menyiapkan viability gap fund sebagai dana dukungan yang diberikan kepada investor. Besarnya sangat tergantung dari permintaan investor. Semakin kecil dana dukungan yang diminta konsorsium pada saat penawaran, semakin besar kesempatan untuk memenangkan tender
 
“Tarif sudah ditetapkan Rp2.000 [per meter kubik]. Ini yang akan menjadi penentu besaran dukungan yang diminta saat penawaran,” ucapnya kepada Bisnis  hari ini.
 
Misalnya ketika investor mengajukan dana VGF 20% maka mereka harus menyiapkan investasi 80% dari nilai proyek US$204 juta, yang pasti investor harus menghitung sedemikian rupa sehingga mendapatkan perhitungan tarif sebesar Rp2000.
 
Dengan penjualan sebesar Rp2.000 per m3 kepada PDAM, maka tarif yang akan dibebankan kepada masyarakat sekitar Rp2.600 m3 dengan perhitungan penambahan kebocoran 30%.
 
Meski demikian, sambungnya, para investor dapat mengajukan pertimbangan tarif yang telah disepakati tersebut apakah lebih tinggi atau lebih rendah. Usulan itu disampaikan pada 19 April saat penerimaan komentar tertulis dari peserta terhadap rancangan perjanjian kps dan perjanjian pembelian air curah. “Nanti akan dikomenatri dulu oleh para peserta, jadi belum putus,” tuturnya.
 
Sebelumnya, proses tender SPAM Umbulan sempat tersendat sejak ditentukannya lima konsorsium yang berhak ikut dalam pemasukan penawaran. 
 
Kendala utama yang menghambat ialah persoalan perbedaan persepsi antara pemerintah pusat dan daerah terkait keikutsertaan pemerintah pusat dalam pelaksanaan persiapantender.
 
Namun persoalan tersebut sudah tidak lagi dipermasalahkan sejak adanya kesepakatan terkait pendampingan dari pusat yang diwakili PT Saran Multi Infrastruktur untuk melakukan studi kelayakan. 
 
Lima konsorsium yang telah dinyatakan lolos prakualifikasi dan bisa mengikuti tender penawaran air bersih Umbulan ialah konsorsium (1) PT Medco dan PT Bangun Cipta;  (2) konsorsim Marubeni Corp, Nippon Koei dan PT Perkon Indah; (3) konsorsium China Harbour Eng Co Ltd, Sound Global Ltd, PT Manggala Purnama Sakti Amerta, dan PT Amerta Bumi Capital; (4) konsorsium PT Bakrieland Development tbk dan Beijing Enterprises Water Group Ltd; dan (5) konsorsium Kukdong Eng&Const Co Ltd, PT Brantas Abipraya dan PT Grundfos. (sut)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper