Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASOSIASI KONTRAKTOR: Awas, ada penimbunan bahan konstruksi

 

 

 

JAKARTA: Asosiasi Kontraktor Indonesia mengkhawatirkan adanya penimbunan bahan-bahan konstruksi untuk pembangunan infrastruktur terkait dengan kenaikan harga BBM yang mulai diberlakukan pada April mendatang.

 

Sekjen Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Zali Yahya mengatakan penimbunan tersebut akan menyebabkan kelangkaan yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi harga material, khususnya aspal.

 

Apalagi, pada tahun ini proyek-proyek pembangunan jalan dan jembatan di Indonesia cukup tinggi sementara aspal yang tersedia di pasarana masih minim dan jauh dari kebutuhan.

 

Berdasarkan data dari Kementerian PU, proyeksi ketersediaan aspal tahun ini diperkirakan defisit hingga 2,02 juta ton dengan adanya proyek MP3EI. Pasalnya, aspal yang diproduksi hanya mencapai 930.000 sementara kebutuhan yang diperlukan sebesar 2,95 juta ton.

 

Untuk itulah, dia mengharapkan adanya kerja sama antara pemerintah dengan industri dalam hal proses jalur penjualan agar tidak terjadi proses penimbunan bahan-bahan material seperti aspal, semen, dan pasir.

 

“Bahannya masih jarang dan harga sangat fluktuatif jadi ditakutkan akan ada penimbunan, meski kecil kemungkinan, tapi tetap harus diantisipasi,” tuturnya, di sela-sela acara seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia, hari ini.

 

Hal senada disampaikan, Ketua AKI Sudarto menurutnya pemerintah harus mampu mengendalikan harga bahan material jangan sampai kenaikan BBM ini memberi kesempatan kepada spekulan untuk mempermainkan harga konstruksi di pasaran.

 

“Banyak spekulan yang bisa menaikan harga di pasaran dengan berbagai alasan, ini harus dijaga pemerintah harus mampu untuk mengendalikan,” tuturnya.

 

Di sisi lain, dia pun menginginkan agar pemerintah mengeluarkan kebijkan penurunan tingkat suku bunga bank dari 12% menjadi di bawah 10% sebagai kompensasi yang diberikan kepada para pelaksana konstruksi.

 

Sementara  itu, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan untuk mengantisipasi kelangkaan atau defisit bahan material aspal, pihaknya yang diwakili oleh Dirjen Bina Marga telah menandatangani MoU bersama pertamina untuk penjaminan pasokan aspak.(msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Dewi Andriani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper