JAKARTA: Pemerintah mendorong sektor swasta asing yang memiliki pasar besar untuk membangun basis produksi di Tanah Air dan mengembangkan industri yang ramah lingkungan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menuturkan pemerintah mendukung sektor swasta untuk berkreasi dan berinovasi guna mengembangkan infrastruktur dan produk yang efisien serta ramah lingkungan.
“Pengembangan infrastruktur, sarana prasarana, produk itu tuntutannya sekarang untuk bisa lebih enviromental friendly, karena gaya hidup orang sudah berubah jadi lebih sadar lingkungan,” ujarnya usai acara Hitachi Eco Conference 2012, hari ini.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi di level 6,5% pada 2011 dan pertambahan kelas menengah baru yang mencapai 6-7 juta orang per tahun menumbuhkan gaya hidup peduli lingkungan yang menuntut produk, infrastruktur, dan sumber daya energi yang lebih ramah lingkungan.
Hiroyuki Yagi, Hitachi's Chief Representative Indonesia Operation mengungkapkan di tengah kondisi perekonomian dunia yang melambat, RI menjadi pasar yang sangat atraktif dan potensial.
“Pasalnya, pasar domestik Jepang, Eropa dan AS demand-nya mulai menurun, sehingga fokus pengembangan pasar akan cenderung mengarah ke emerging country, terutama RI,” ujarnya.
Untuk itu, Hitachi sedang memkaji kemungkinan untuk membangun pabrik manufaktur di RI. Selain itu, pihaknya juga tertarik untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur dan pembangkit listrik apabila pemerintah membuka celah itu.
“Kalau ada insentif akan sangat baik, karena investasi untuk membangun pabrik dan infrastruktur memerlukan dana yang sangat besar,” tuturnya.