JAKARTA: Oxford Business Group memperkirakan Indonesia membutuhkan US$70 miliar untuk mengembangkan infrastruktur sebagai basis dan buffer pertumbuhan ekonomi.Paulius Kuncinas, Redaktur Regional OBG menuturkan infrastruktur merupakan hambatan terbesar dalam ekspansi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hambatan jangka panjang ini harus segera diakselerasi dengan pembangunan hard infrastruktur yang diperkirakan membutuhkan investasi sebesar US$70 miliar dalam lima tahun ke depan."Infrastruktur merupakan hambatan jangka panjang yang dihadapi Indonesia. Untuk itu perlu akselerasi untuk mempercepat pertumbuhan. Sayangnya Indonesia berhadapan dengan minat investasi yang kurang di sektor infrastruktur," ujar Kuncinas dalam acara peluncuran 'The Report: Indonesia 2012', hari ini.Namun, seiring dengan peringkat investment grade yang diperoleh Indonesia dari dua lembaga rating internasional, Kuncinas optimistis akan banyak investor yang masuk ke sektor infrastruktur. Dengan akselerasi infrastruktur ini, Kuncinas memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat dan berada di atas 6% dan konektivitas antarpulau pun semakin baik."Pertumbuhan Indonesia akan semakin kuat di level pertumbuhan satu digit, yakni di atas 6% pada 2012 dan 5 tahun mendatang," katanya.Tahun ini, tambah Kuncinas, merupakan tahun yang kritikal dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, pasalnya 2012 merupakan milestone implementasi pembangunan infrastruktur.Sementara itu, Editorial Manager OBG di Indonesia Jacobo Bermundez de Castro menekankan pentingnya implementasi proyek infrastruktur dalam skema kerja sama pemerintah swasta (KPS). Namun, koodinasi dengan pemerintah daerah dirasa kurang mendukung terciptanya iklim investasi yang nyaman."Kalau para investor berkoordinasi dengan pemerintah pusat itu sudah sangat baik, tapi di pemerintah daerah mereka merasa kurang nyaman," ujarnya.Pengembangan kapasitas pengelolaan teknis proyek dan koordinasi dengan investor dinilai sebagai faktor yang harus terus ditingkatkan pemerintah daerah untuk dapat mendukung percepatan pembangunan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
