Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Penurunan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia di level 5,75% atau turun sebesar 25 basis poin dinilai menunjukkan kepercayaan diri atas penurunan inflasi. 
 
Ekonom Universitas Gadjah Mada Anggito Abimanyu mengungkapkan penurunan BI Rate memberikan kesempatan untuk penurunan suku bunga kredit dan membuka pertumbuhan ekonomi pada situasi pasar yang tenang dengan tingkat inflasi yang rendah. Pada Januari, inflasi berada di level 3,65% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, jauh lebih rendah dari asumsi APBN 2012 yang dipatok sebesar 5,3%.
 
"Saya kira itu menunjukkan BI confident. Saya setuju, karena inflasi turun. Ini memberikan kesempatan untuk penurunan pada suku bunga kredit, sehingga bisa membuka pertumbuhan ekonomi pada situasi pasar yang tenang serta mengantisipasi krisis global," katanya hari ini.
 
Margin keuntungan yang diperoleh perbankan juga dinilai Anggito masih dalam tingkat yang positif, sehingga tetap memberikan insentif untuk arus modal yang masuk. Di sisi lain, Anggito mengingatkan agar otoritas moneter mengantisipasi dampak derasnya capital inflow terhadap tingkat inflasi.
 
"Kalau inflasi year on year masih sekitar 3% dan BI Rate 5,75%, berarti real interest positif, sehingga tetap memberikan insentif untuk capital inflow," tutur Anggito.
 
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada hari ini memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%, level terendah dalam sejarah. Hal itu untuk mendorong gairah pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
 
Keputusan tersebut didasarkan pada evaluasi menyeluruh terhadap kinerja perekonomian terkini, beberapa faktor risiko global yang dihadapi dan prospek ekonomi kedepan, terutama penanganan krisis Eropa. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Diena Lestari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper