Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BROKER PROPERTI: CENTURY21 kejar kenaikan omzet 35%

JAKARTA: Manajemen Century21 Indonesia menyatakan optimistis transaksi penjualan industri broker properti pada tahun ini tumbuh sedikitnya 35% dari nilai transaksi tahun lalu Rp20 triliun.

JAKARTA: Manajemen Century21 Indonesia menyatakan optimistis transaksi penjualan industri broker properti pada tahun ini tumbuh sedikitnya 35% dari nilai transaksi tahun lalu Rp20 triliun.

 
Anak usaha dari Ciputra Group itu menargetkan bisa merebut kue pasar itu lebih besar dengan cara membukan 20 kantor pemasaran baru di sejumlah daerah paling potensial.
 
Direktur Eksekutif Century21 Indonesia Hendry Tamzel mengatakan pertumbuhan transaksi penjualan di industri broker disebabkan makin menguatnya kontribusi penjualan dari proyek properti baru yang kini tumbuh dengan pesat.
 
"Jelas penjualan perusahaan broker tahun ini akan lebih tinggi dari pertumbuhan industri properti sendiri kalau diukur dari persentasenya. Kini banyak pengembang yang memakai broker untuk menjual properti baru," ujarnya hari ini.
 
Dalam hal ini, lanjutnya, penjualan pada perusahaan broker properti pada tahun ini juga akan terdongkrak oleh tren penurunan suku bunga KPR yang berada pada teritorial satu digit.
 
Menurut dia, pertumbuhan transaksi di industri broker itu sudah dirasakan Century21 Indonesia sejak tahun lalu. 
 
Setelah beroperasi selama 15 tahun di Indonesia, Century21 Indonesia bisa merebut penghargaan sebagai kantor penjualan terbaik di dunia. 
 
Broker properti yang dikomandoi  Rina Ciputra ini merebut prestasi itu melalui kantor Century21 Mediterania milik Yustinus Ho dan Century21 Pertiwi milik Ali Hanafia Lijaya.
 
Menurut Hendry, kedua kantor pemasaran yang bernaung di bawah Century21 Indonesia itu menjadi kantor terbaik dari kantor pemasaran yang tersebar di 60 negara.
 
Pencapaian oleh kedua kantor Century21 itu, nilai Hendry, tidak terlepas dari pertumbuhan pesat yang dialami industri broker properti di Indonesia. 
 
Selain itu, Hendry menyakini pula transaksi penjualan perusahaan broker properti akan bisa tembus hingga Rp70 triliun dalam tiga tahun mendatang.
 
Menurut dia, hal itu sangat dekat dicapai mengingat industri properti di Indonesia masih tumbuh dengan baik dan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
 
Dia menambahkan pencapaian predikat level kredit Indonesia ke tingkat investment grade turut mendorong industri properti dan broker properti tumbuh lebih gesit.
 
"Permintaan pasar akan meningkat dengan sendirinya. Sekalipun regulasi asing belum kondusif, tapi ekspatriat akan tetap beli dengan modus operandi tertentu," katanya lagi. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper