JAKARTA: Pemerintah mengintensifkan evaluasi dan monitoring penyerapan anggaran kementerian/lembaga negara sejak awal tahun anggaran agar debottlenecking dapat dilakukan sedini mungkin dan penyerapan anggaran tidak menumpuk di akhir tahun.
"Jadi saya rasa itulah gunanya dilakukan evaluasi sedini mungkin, pada saat yang awal kan diyakini DIPA sudah diserahkan dan sudah diyakini TOR dan RAB dari belanja-belanja modal itu sudah siap, nah itu ternyata banyak yang belum siap," papar Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Senin 16 Januari.
Selain memastikan kesiapan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), serta kerangka acuan kegiatan (TOR) dan rincian anggaran biaya (RAB), tim monitoring dan evaluasi percepatan penyerapan APBN 2012 juga memastikan penunjukkan dan kapastitas kuasa pemegang anggaran, pejabat pembuat komitmen, dan satuan kerja sudah memenuhi sertifikasi.
"Kemudian harus dievaluasi mana pengadaan yang perlu ditender dan mana yang tidak," katanya.Ditemui terpisah, Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Agus Suprijanto mengungkapkan penyusunan rencana lelang dan rencana pencairan anggaran K/L masih banyak yang berantakan dan terkesan asal-asalan.
Terkait hal ini, Menkeu menilai seiring dengan evaluasi yang dilakukan sejak awal tahun, ada waktu untuk perbaikan sehingga eksekusi procurement plan dan disbursement plan tersebut tidak terhambat.
"Intinya itu akan dimonitor setiap bulan dan dengan bisa diketahui permasalahannya sedini mungkin. Itu baik untuk realisasi yang akan datang," tegasnya.
Sementara itu, mengenai rencana penyerapan anggaran di tingkat daerah, lanjut Menkeu, hal itu dirumuskan dalam pembahasan APBD dan dikoordinasikan dalam forum antara pemerintah pusat dan pemerintah pusat, seperti yang akan diselenggarakan pada 19 Januari 2012.
"Nanti dalam arahan presiden tanggal 19 Januari akan menyinggung bagaimana realisasi APBD itu smua dapat berjalan dengan baik, efektif dan koordinatif antara daerah dan pusat dapat dilakukan dengan lebih baik ke depan," ungkapnya.
Agus Suprijanto menambahkan sebanyak 114 kementerian dan lembaga negara telah menyampaikan laporan penunjukkan bendahara/ kuasa pengguna anggaran untuk APBN tahun anggaran 2012. Menurut Agus, progres ini lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dirjen Perbendaharaan Negara mengkui persiapan penyerapan anggaran sudah lebih matang dibandingkan tahun anggaran sebelumnya, namun rencana pencairan anggaran masih banyak yang belum sesuai antara plot rupiah yang dianggarkan denga kegiatan riilnya.
"Nanti kita perbaiki lagi. Kalau (penyerapan anggaran kuartal I/2012) 20% saya kurang yakin, tapi mudah-mudahan bisa di atas 10%," tuturnya. (ea)