Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gapensi: Kereta api harus dimaksimalkan

SEMARANG: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia meminta pemerintah untuk meningkatkan pemberdayaan rel kereta api dan penguatan infrastruktur antarmoda guna mengurangi beban lalulintas di jalan raya.

SEMARANG: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia meminta pemerintah untuk meningkatkan pemberdayaan rel kereta api dan penguatan infrastruktur antarmoda guna mengurangi beban lalulintas di jalan raya.

 

Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo mengatakan beban angkutan jalan raya di kota-kota besar semakin berat, sehingga infrastruktur tersebut lebih cepat rusak sebelum waktunya.

 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2010 menujukkan 75% ruas jalan di Indonesia dalam kondisi rusak. Hal itu tentunya akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian khususnya dalam pendistribuasin barang.

 

Untuk itu, lanjutnya, pemerintah harus mencari solusi guna mengurangi beban dengan memanfaatkan jalur kereta api.

 

”Sudah saatnya pemerintah mengalihkan konsentrasi membangun jalan raya dan fokus pada pembangunan rel kereta api untuk mengurangi beban di jalan raya,” katanya kepada Bisnis, hari ini.

 

Dia menuturkan pemakaian jalur kereta api dinilai lebih efektif dan efisien untuk pengangkutan barang, satu rangkaian kereta barang misalnya, bisa mengurangi 40 hingga 60 truk di jalan raya.

 

Pengamat transportasi dan infrastruktur dari Universitas Katolik (Unika) Sugiopranoto, Joko Setyowarno, mengatakan di negara-negara maju, angkutan dengan beban berat sudah tidak lagi menggunakan jalan raya, tetapi memakai jalur kereta api.

 

”Penggunaan jalur kereta api lebih efektif, selain bisa mengangkut volume barang lebih besar, tidak terganggu macet dan bisa mnegurangi beban trafik di jalan raya,” katanya.

 

Langkah pemerintah untuk menghidupkan kembali sejumlah jalur lintasan yang sudah mati menjadi kebijakan yang cukup rasional, selain menekan biaya investasi, manfaatnya juga lebih besar.

 

Sebelumnya pemerintah pusat telah menghidupkan kembali jalur ganda kereta api ruas Stasiun Tanjung Priok menuju Jakarta Kota sepanjang sembilan kilo meter, untuk mendukung pelayanan KA Commuter Jabodetabek.

 

Selain jalur Tanjung Priok, ruas Sukabumi-Cianjur sepanjang 40 kilo meter juga tengah dikembangkan, pemerintah menargetkan selesai awal 2012, ruas lainnya yaitu rehabilitasi ruas Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilo meter yang sudah selesai dikerjakan sejak 2009 lalu.

 

Dia menuturkan rehabilitasi jalur  kereta api, juga tengah dilakukan pemerintah untuk sejumlah lintasan di Jawa.  ”Pemberdayaan infrastruktur kereta api juga bisa dioptimalkan, guna mengurangi beban jalan. Hal tersebut juga mampu mengurangi kemacetan dijalan dan menghemat penggunaan BBM, sehingga emisi juga akan berkurang.” (ea)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rachman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper