JAKARTA: Pemerintah menegaskan akan memprioritaskan pembangunan program pembangunan infrastruktur dalam rencana kerja pemerintah (RKP) 2012.
Untuk itu, pemerintah menganggarkan Rp36,7 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2012 untuk percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
"Oleh sebab itu, anggaran APBN 2012 Rp36,7 triliun khusus infrastruktur harus berjalan," ungkap Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa usai rapat koordinasi terkait infrastruktur dan energi, Selasa 3 Januari.
Selain dari dana APBN, pemerintah mengharapkan tambahan dana pembangunan infrastruktur dari dana saldo anggaran lebih (SAL) hingga 2011.
"Nanti di dalam dana SAL itu kita harapkan ada tambahan untuk pembangunan infrastruktur. SAL yang akan digunakan sekitar Rp40 triliun untuk infrastruktur," papar Hatta.
Pemerintah, lanjut Hatta, akan membangun transportasi kapal dan dermaga di perairan laut untuk wilayah Papua, Maluku dan Maluku Utara, serta Nusa Tenggara Timur. Hal ini dijadikan prioritas untuk memperlancar komunikasi dan konektivitas antarpulau, antarprovinsi, dan antarkabupaten di kawasan Timur Indonesia.
"Kemungkinan kita akan sediakan dana Rp1 triliun untuk konektivitas, jadi kalau satu kapal itu sekitar Rp15 miliar-20 miliar, ya tinggal dikalikan," ujarnya.
Luki Eko Wuryanto, Deputi Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kementerian Koordinasi bidang Perekonomian, menambahkan pembangunan dermaga dan kapal untuk kawasan Timur Indonesia akan memakai dana APBN. Sedangkan untuk kapal, pemerintah akan mendorong produk industri lokal yang sudah dapat membangun sampai 30.000 dead weight ton (dwt).
Pada 2012, pemerintah juga menargetkan untuk dapat membangun jalan strategis sepanjang 175 kilometer di wilayah perbatasan dan lintas selatan Jawa.
Selain itu adalah pembangunan jalan tol oleh pemerintah dan swasta sepanjang 168 kilometer di Sumatra dan Jawa, pembangunan infrastruktur irigasi seluas 86.720 hektar dan rehabilitas 391.340 hektar layanan irigasi.
Untuk proyek-proyek infrastruktur yang terangkum dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), terdapat kebutuhan alokasi APBN 2013-2014 yang diperkirakan sebesar Rp306,2 triliun.
"Target kita sampai 2014 yang harus selesai itu, di Jawa saja misalnya double track (kereta api) harus selesai, Pelabuhan Kalibaru, circleline kereta bandara [Soekarno-Hatta ke Jabodetabek] harus selesai," tutur Hatta.
Khusus untuk pembangunan pelabuhan Kalibaru Utara, Tanjung Priok Jakarta, diputuskan akan dijalankan oleh PT. Pelindo II sebagai BUMN pelaksana proyek.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, dalam APBN 2012, pemerintah mengalokasikan dana Rp161,4 triliun untuk membangun infrastruktur pendorong pertumbuhan ekonomi.
Dana tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur perhubungan Rp55,6 triliun, infrastruktur permukiman Rp33,4 triliun, infrastruktur irigasi Rp16,4 triliun, serta infrastruktur energi dan lainnya Rp56,0 triliun. (ea)