Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

BADUNG: Badan Koordinasi Penanaman Modal mendesak kepada pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk lebih proaktif mempromosikan potensi daerah untuk kepentingan arus investasi.
 
Achmad Kurniadi,  Deputi Investasi Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan pemerintah daerah harus lebih mampu memperkenalkan potensi daerah untuk mengundang investor masuk ke wilayahnya. 
 
“Pemerintah daerah juga dipacu untuk mengadakan joint venture untuk pengembangan arus investasi,” katanya dalam jumpa pers agenda Asean Investment Forum dan Asean Business and Investment Summit yang akan dilaksanakan hari ini.
 
Dalam  pengembangan arus investasi, lanjutnya, pemerintah daerah tidak harus menerima modal sebagai investasi. Namun, pemerintah daerah pun juga harus mampu berinvestasi di daerah lain dengan berbagai metode. Mereka bisa menggunakan metode government to government ataupun
business to business.
 
Dia mencontohkan pemerintah dan pengusaha Jawa Timur yang menarik investasi asing ke wilayahnya dengan metode business to business. BKPM di Jawa Timur sudah mampu menjalin kerjasama dengan luar negeri. Bahkan, Pemprov Jatim sudah mampu mempertemukan antar pengusaha.
 
“Ini situai bagus dan seharusnya bisa ditiru daerah lain,”  ujar Achmad.
 
Jawa timur, lanjutnya, telah mampu secara mandiri mempertemukan pengusaha lokal dengan investor dari Abu Dhabi, Dubai dan sejumlah negara lain. “Banyak investasi asing sudah dijalankan melalui join ventura dengan pengusaha lokal,” katanya tanpa menyebut angka investasi.
 
Pemerintah daerah yang mampu mendongkrak pertumbuhan ekonominya hingga 7,12% ini terbukti sudah mampu menekan biaya promosi yang kadang tidak mudah. “BKPM berharap pemerintah daerah lain mampu menjalankan program seperti di Jawa Timur.”
 
Pada agenda ASEAN Summit di Nusa Dua, Kabupaten Badung Provinsi Bali, BKPM akan menggelar serangkaian pertemuan dan diskusi dengan para investor dan pimpinan badan investasi negara-negara anggota Asean. (sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tusrisep
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper