Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpera kawal proyek rumah murah di Kupang

JAKARTA: Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meninjau lokasi pembangunan rumah murah bagi masyarakat menengah bawah di Kupang, Nusa Tenggara Timur.Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz berharap adanya program rumah murah ini bisa membantu masyarakat

JAKARTA: Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meninjau lokasi pembangunan rumah murah bagi masyarakat menengah bawah di Kupang, Nusa Tenggara Timur.Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz berharap adanya program rumah murah ini bisa membantu masyarakat di Kupang untuk memiliki serta menghuni rumah yang layak huni.“Kami berharap pembangunan rumah murah oleh Kemenpera ini bisa membantu masyarakat Kupang untuk memiliki serta menghuni rumah yang layak huni,” tutur Djan dalam rilisnya hari ini.Menurut Djan program rumah murah merupakan salah satu Direktif Presiden yang dilaksanakan oleh Kemenpera.Tipe rumah murah yang dibangun di Kupang adalah ukuran 36 m2 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1/2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).Dia menjelaskan untuk mensukseskan program ini, pada tahun anggaran 2011 Kemenpera mengganggarkan dana Rp300 miliar untuk membangun sekitar 10.650 unit rumah yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia.Pada 2012, sambungnya, Kemenpera mengalokasikan anggaran untuk rumah murah sebesar Rp700 miliar. Dana sebesar itu rencananya digunakan untuk membangun rumah murah sebanyak 19.342 unit.“Salah satu hal penting dalam program ini adalah masalah penyediaan tanah. Di Kupang sendiri tanahnya sudah disediakan oleh pemerintah daerah setempat. Hal inilah yang perlu dicontoh oleh pemda lainnya,” terangnya.Djan mengingatkan kontraktor terkait dengan kualitas kayu untuk rangka rumah rumah yang dibangun. Dia menyarankan kontraktor dapat memberikan antirayap untuk rangka kayu agar rumah murah lebih tahan lama dan berkualitas.Selain itu, Djan juga berpesan kepada masyarakat sekitar untuk membuat lubang biopori untuk mengatasi masalah kesulitan air bersih yang sering terjadi di daerah tersebut.  “Kayu yang dipakai untuk membangun rumah murah perlu diberikan anti rayap agar lebih tahan lama dan tidak dimakan rayap. Saya juga berharap setiap pemilik rumah untuk membuat biopori sehingga dapat ikut mengatasi masalah kesulitan air bersih di daerah ini,” harapnya. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deriz Syarief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper