Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurang kesiapan, realisasi belanja kementerian gencar akhir tahun

JAKARTA: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyatakan banyak kementerian dan lembaga yang kurang memiliki kesiapan dalam mengidentifikasi kebutuhan belanja, sehingga pembelanjaan banyak yang baru terealisasi akhir tahun.Kepala

JAKARTA: Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menyatakan banyak kementerian dan lembaga yang kurang memiliki kesiapan dalam mengidentifikasi kebutuhan belanja, sehingga pembelanjaan banyak yang baru terealisasi akhir tahun.Kepala LKPP Agus Rahardjo menuturkan ketidaksiapan itu menyebabkan serapan anggaran tidak maksimal. Padahal, setiap kementerian dan lembaga sudah diberikan keleluasaan untuk melakukan tender sebelum tahun anggaran berjalan.“Kita lihat saat ini banyak belanja kementerian dan lembaga yang direalisasikan pada akhir tahun, dan hal itu merupakan bentuk ketidaksiapan dari kementerian dan lembaga,” katanya hari ini.Sejauh ini sebagian besar kementerian dan lembaga banyak yang membelanjakan dananya pada akhir tahun. Namun demikian, ada juga instansi pemerintah yang memiliki pengelolaan belanja cukup baik.“Seperti di Kementerian Pekerjaan Umum, mereka pengelolaan dananya sudah bagus, sehingga proses tender sudah dijalankan sebelum tahun berjalan,” lanjutnya.Lambatnya pembelanjaan anggaran pemerintah banyak disorot oleh para ekonom. Selain menyebabkan program dan proyek yang telah disusun tidak bisa berjalan optimal, besarnya dana yang dibelanjakan berpotensi menyebabkan inflasi.Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas juga menengarai lambatnya serapan anggaran di kementerian dan lembaga membuat pertumbuhan infrastruktur menjadi terhambat.Menteri perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana menuturkan agar serapan bisa berjalan merata setiap bulannya pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap 15 kementerian/ lembaga yang memiliki belanja besar.“Sudah ada 15 kementerian dan lembaga yang dipilih untuk didampingi, sehingga diharapkan serapan anggaran bisa optimal dan tidak terkumpul di akhir tahun,” katanya. (faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper