BANDUNG : PT Kereta Api Indonesia (KAI) dipastikan melikuidasi kereta Harina Pagi rute Bandung-Semarang Tawang per 1 November 2011.Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Bambang Setyo Prayitno mengatakan, penutupan rute tersebut mengacu pada surat keputusan direksi PT KAI No kp.u/11.207/X/2/ka-2011."Dalam SK tersebut ada tiga rute perjalanan diberhentikan yang selama ini diperasikan di Daop 2, 4, 6, 8," kata Bambang ketika ditemui di ruang kerjanya.Kereta api yang dihentikan tersebut yakni Harina Pagi rute Bandung-Semarang Tawang, kereta Rajawali rute Semarang Tawang-Surabaya Gubeng, dan kereta Pandanwangi rute Semarang Tawang-solo.Dia menjelaskan, Harina Pagi dan Rajawali dijadwalkan berhenti per 1 November 2011, sementara kereta Pandanwangi efektif berhenti sejak 24 Oktober 2011.Menurut Bambang, ketiga rangkaian kereta api tersebut, tidak mampu memenuhi tingkat okupansi minimal yang dipersyaratkan oleh manajemen PT KAI sebesar 60%.Dia mencontohkan, okupansi kereta Harina Pagi yang menunjukan rata-rata okupansi kelas eksekutif sebesar 52%, sedangkan kelas bisnis 25%."Harina Pagi pemberangkatan dari Bandung memiliki okupansi yang lumayan baik, dengan rata-rata sekitar 64%, tapi okupansi dari Semarang cukup rendah," jelas dia.Lebih jauh Bambang menjelaskan, pemberangkatan dari Bandung setiap hari Senin, menunjukan tingkat okupansi paling bagus di atas 80%.Rendahnya penumpang dari Semarang menuju Bandung, diduga karena penumpang dari Bandung yang menggunakan Harina Pagi, lebih memilih pulang ke Bandung menggunakan Harina Malam.(api)
Kereta Harina Pagi Bandung-Semarang ditutup 1 November
BANDUNG : PT Kereta Api Indonesia (KAI) dipastikan melikuidasi kereta Harina Pagi rute Bandung-Semarang Tawang per 1 November 2011.Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Bambang Setyo Prayitno mengatakan, penutupan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Panen Dividen Juli 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

24 menit yang lalu
PMI Manufaktur RI Ambrol, Terendah Dibanding Vietnam hingga Malaysia

31 menit yang lalu
ITDC Bakal Bangun KEK Baru di Daerah Lain, Ini Bocorannya

47 menit yang lalu
Simulasi Tarif Ojol Jika Naik 8%-15%, Cek Besarannya!
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
