Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jatim prediksi tax ratio 13%

SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprediksi rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau tax ratio naik menjadi 13% pada tahun ini.Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan prediksi tersebut ditunjang pelaksanaan Sensus Pajak

SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur memprediksi rasio penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Regional Bruto atau tax ratio naik menjadi 13% pada tahun ini.Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan prediksi tersebut ditunjang pelaksanaan Sensus Pajak Nasional (SPN) yang diluncurkan secara serentak hari ini.“Dengan adanya SPN ini, kami berharap tax ratio Jatim naik menjadi 13%. Tahun lalu tax ratio-nya hanya 12%,” katanya pada wartawan, hari ini.Menurut dia, pertumbuhan ekonomi Jatim yang saat ini melebihi pertumbuhan ekonomi nasional seharusnya seiring dengan peningkatan tax ratio provinsi itu. “Karena jumlah orang kaya barunya juga semakin bertambah,” ujarnya.Soekarwo menilai, SPN merupakan salah satu keputusan strategis dari Direktorat Jenderal Pajak di bawah Kementrian Keuangan. Dengan adanya SPN, Dirjen Pajak akan mendapatkan pemutakhiran data wajib pajak yang bisa digunakan untuk perbaikan sistem dan prosedur pengumpulan pajak.Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jatim I Suharno menegaskan dengan SPN ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Dirjen Pajak sudah siap untuk transparan.“Termasuk pemilihan launching di pusat perbelanjaan seperti ini, adalah salah satu upaya kami bahwa ke depan kami ingin transparan, dan masyarakat juga bisa berpartisipasi menggawasi kinerja Dirjen Pajak,” ungkapnya.Selain itu, lanjutnya, bagi hasil pajak antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa diperbesar. Saat ini bagi hasil pajak yang diterima Pemerintah Provinsi hanyalah PPH Pasal 21, pajak karyawan, dan pajak orang pribadi.“Bagi hasilnya 20% untuk tiga jenis pajak tersebut. Tetapi nantinya juga masih dibagi dengan pemerintah kabupaten dan kota,” ujarnya.Sebelumnya, Kanwil DJP Jatim I pada tahun ini mengincar penerimaan pajak sebesar Rp12,4 triliun. Per 15 September 2011, penerimaan pajak sudah mencapai Rp7,7 triliun. Capaian penerimaan pajak ini naik Rp1 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu yang menyentuh level Rp6,7 triliun. Suharno optimis target penerimaan pajak mampu tercapai karena tingkat kepatuhan masyarakat terus meningkat.Kepatuhan mengisi Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak saat ini tumbuh pada angka 60%. Awal tahun 2011, data jumlah wajib pajak orang pribadi sebanyak 434.410. Jumlah ini naik dibanding tahun lalu 2010 sebanyak 401.000. Sedangkan wajib pajak badan tahun ini sebanyak 72.630.Kontribusi pajak mayoritas berasal dari pajak badan sebesar 60%. Disusul PPN sebesar 30%, pajak karyawan 8% dan personal 3%. “Kami optimists, penerimaan pajak hingga akhir tahun ini akan tumbuh 18%,” katanya disela pra launcing Sensus Pajak Nasional (SPN) di kantor Kanwil DJP Jatim kemarin.SPN ini melibatkan 13 kantor pelayanan pajak di Surabaya yakni 1 kantor pajak pratama dan 12 kantor pajak madya. Anggaran SPN selama tiga bulan mendatang, per kantor pajak madya sebesar Rp90 juta. Sedangkan untuk pratama Rp100 juta. Jumlah personil yang diterjunkan untuk SPN per kantor pajak madya sebanyak 30 orang. Per kantor layanan diharuskan melakukan SPN terhadap 5.000 bidang usaha. (mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Bunga Citra

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper