Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dicari, Rp30 triliun untuk revitalisasi pabrik pupuk

KARAWANG: Revitalisasi seluruh pabrik pupuk di Indonesia untuk menghemat gas dan meningkatkan kapasitas produksi pupuk diperkirakan memerlukan dana US$3,64 miliar atau sekitar Rp30 triliun.Dirut PT Pupuk Sriwidjaja (Holding) Arifin Tasrif mengatakan

KARAWANG: Revitalisasi seluruh pabrik pupuk di Indonesia untuk menghemat gas dan meningkatkan kapasitas produksi pupuk diperkirakan memerlukan dana US$3,64 miliar atau sekitar Rp30 triliun.Dirut PT Pupuk Sriwidjaja (Holding) Arifin Tasrif mengatakan pabrik pupuk yang harus direvitalisasi meliputi PT Asean Aceh Fertilizer, Pusri II, III, IV yang usianya sudah tua sehingga kebutuhan gas menjadi boros, PT Pupuk Kujang IA, PT PKT 1 dan PT Petrokimia Gresik."Dengan revitaliasi itu, maka ada penghematan konsumsi gas. Pabrik lama membutuhkan 33-34 MMSCFD, sedangkan setelah direvitalisasi hanya butuh 24 MMSCFD, sehingga ada penghematan 10 MMSCFD," ujarnya saat mendampingi Safari Ramadhan Menko Perekonomian Hatta Rajasa, hari ini.Dengan harga gas US$5 per MMBTU, katanya, akan terjadi penghematan US$50 per ton untuk produksi urea.Arifin memaparkan nilai investasi untuk PT AAF sebesar US$60 juta, PT Pusri US$1,5 miliar, PT Pupuk Kujang US$700 juta, PT Petrokimia Gresik US$650 juta, PT Kaltim US$730 juta, sehingga total dana revitaliasi yang diperlukan sebesar US$3,64 miliar.Menurut dia, jika revitaliasi itu dilakukan maka kapasitas produksi urea naik dari 7,03 juta ton menjadi 9 juta ton per tahun.Dia menjelaskan kapasitas seluruh pabrik pupuk tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena beberapa pabrik sudah tua dan kesulitan mendapatkan pasokan gas.Kapasitas produksi urea mencapai 7,13 juta ton pada tahun ini, tetapi prognosa hanya 6,9 juta ton. Rencana produksi NPK 2,81 juta ton tetapi prognosa tahun ini hanya 2,32 juta ton,kapasitas produksi SP-36 750.000 ton, tetapi prognosa hanya 692.734 ton.Selanjutnya,rencana produksi ZA sebanyak 850.000 ton, tetapi diperkirakan produksi tahun ini hanya 899.363 ton.Rencana produksi seluruh jenis pupuk oleh seluruh pabrik pupuk pada tahun ini 11,54 juta ton, tetapi diperkirakan hanya mencapai 10,86 juta ton atau 94%."Beberapa kapasitas [pabrik pupuk] tidak maksimal, karena keadaan pabrik sebagian besar usia cukup tua," ujarnya.Kapasitas produksi yang tidak maksimal itu, kata dia, dapat dilihat dari realisasi produksi pupuk pada tahun lalu hanya 7,09 juta ton.Berdasarkan penugasan sesuai Permentan No. 22/Permentan/SR.130/4/2011, maka pada tahun ini seluruh pabrik pupuk diperkirakan akan menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 8,04 juta ton.Konsumsi jenis pupuk ZA, kata dia, meningkt disebabkan memiliki daya tahan penyakit.  "Perlu melakukan revitalisasi seluruh pabrik pupuk selama 5 tahun mendatang."Sementara itu, realisasi penyaluran urea bersubsidi Januari-Juli 2011 baru 2,47 juta ton, NPK sebanyak 882.389 ton, SP-36 372.455 ton, dan ZA sebanyak 504.039 ton, sehingga total pupuk subsidi yang sudah disalurkan sebanyak 4,27 juta. Adapun, stok empat jenis pupuk itu yang berada di lini tiga atau gudang distributor yang berada di kabupaten sebanyak 869.834 ton. (ea) 

Sepudin Zuhri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper