JAKARTA: Cokal Ltd, produsen batu bara kokas yang semula bernama Altera Resources Ltd, mengklaim telah menemukan kandungan kalori dengan margin tinggi di satu dari total empat proyek batu bara yang dikendalikannya di Kalimantan Tengah.
Proyek tambang batu bara yang dieksplorasi Cokal sejak Januari lalu itu dikelola PT Bumi Barito Mineral dengan luas konsesi 20.000 hektare. Lokasinya bersebelahan dengan proyek batu bara Juloi yang dikendalikan kongsi BHP Billiton Ltd dan PT Adaro Energy Tbk.Hasil riset laboratorium kami menemukan batu bara berenergi tinggi dengan kadar debu, sulfur, dan fosfor yang sangat rendah. Ada dua lapis batu bara di proyek itu dengan ketebalan 3-4 meter, kata Direktur Eksekutif Cokal Pat Hanna dalam keterangan resmi, hari ini.Cokal dengan satu perusahaan lokal berbagi 50% saham di Bumi Barito. Perusahaan yang berbasis di Brisbane, Australia itu juga memiliki 50% saham PT Borneo Bara Prima dengan luas konsesi 13.000 hektare. "Eksplorasi dan uji laboratorium proyek Borneo Bara segera dikerjakan," sambung Hanna.
Di samping dua perusahaan itu, Cokal juga juga menguasai 75% saham di dua proyek batu bara lain seluas total 15.000 hektare. Kedua proyek yang juga masih dalam tahap eksplorasi itu dikelola PT Anugerah Alam Manuhing dan PT Anugerah Alam Katingan. (bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
