Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indopoly operasikan lini produksi baru

PURWAKARTA: PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk hari ini meresmikan pengoperasian lini produksi biaxially oriented polyester (BOPET) dan metalizing line yang menelan investasi US$50 juta.

PURWAKARTA: PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk hari ini meresmikan pengoperasian lini produksi biaxially oriented polyester (BOPET) dan metalizing line yang menelan investasi US$50 juta.

Presiden Direktur Indopoly Henry Halim mengatakan dengan investasi US$50 juta perusahaan mendatangkan mesin lini produksi BOPET dari Bruckner, Jerman dengan kapasitas produksi 20.000 ton per tahun. Dua metalizing line baru dengan kapasitas 14.000 ton per tahun akan memberikan nilai tambah bagi produksi BOPET dan BOPP [biaxilly oriented polypropilene] dalam memproduksi high barrier metalized film, ujarnya dalam peresmian pabrik hari ini.

BOPET film adalah jenis plastik tembus pandang yang memiliki ketahanan tinggi terhadap udara (high gas barrier). Adapun, BOPP film adalah jenis flexible packaging film yang memiliki ketahanan tinggi terhadap kelembaban.

Henry menambahkan peningkatan kapasitas tersebut belum akan mengubah komposisi ekspor dan pasokan domestik. Saat ini, Indopoly mengekspor 40% OPP dan polyester dan sisanya dipasarkan di dalam negeri.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengungkapkan total investasi yang sudah direalisasikan Indopoly, termasuk untuk ekspansi telah mencapai sekitar US$300 juta. Industri packaging, katanya, merupakan industri yang memiliki potensi pasar yang sangat prospektif, baik di dalam maupun di luar negeri.

Potensi konsumsi produk plastik Indonesia masih cukup besar karena konsumsi nasional per kapita per tahun baru mencapai 10 kg. Padahal, Malaysia sudah 56 kg, Singapura 93 kg, dan Thailand 45 kg. Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kebutuhan produk plastic hilir tentu juga akan meningkat, katanya.

Saat ini, tutur Hidayat, industri kemasan plastik di Indonesia mencapai 892 perusahaan yang menghasilkan rigid packaging, flexible packaging, thermoforming, dan extrusion. Kapasitas terpasang perusahaan-perusahaan tersebut, katanya, mencapai 2,35 juta ton per tahun dengan tingkat utilisasi 70%.(sut)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper