Dian Sunardi Munaf, Head of Marketing and Sales Blitzmegaplex, mengatakan pihaknya selalu merencanakan ekspansi dengan membuka dua hingga tiga bioskop baru per tahun di kota-kota besar.
Saat ini kami telah memiliki bioskop di tujuh lokasi di Jakarta, Bandung, Tangerang, dan terakhir di buka awal bulan ini di Bekasi Cyber Park, ujarnya hari ini.
Dia mengaku melihat jumlah populasi dan daya beli sebenarnya banyak kota yang potensial untuk ekspansi gedung bioskop baru Blitzmegaplex, seperti Malang, Yogyakarta, Palembang, dan Medan.
Keterbatasan lahan yang tersedia di setiap kota menjadi salah satu hambatan selain cukup lamanya proses mendesain dan menata interior sebuah gedung bioskop dengan konsep berbeda di setiap lokasinya.
Hadir dengan konsep one stop entertainment, pembukaan bioskop diakui tidak bisa terlalu cepat karena setiap lokasi didesain dengan konsep berbeda sesuai dengan tren anak muda di daerah tersebut.
Pastinya tahun depan di Plaza Kaza Surabaya dan sebuah mal di Balikpapan. Ada rencana buka lagi di tengah kota Surabaya, namun masih dalam tahap pembicaraan. Target 2013 buka bioskop kedua di Surabaya dan satu biokop di Sumatera, antara Palembang atau Medan, ujarnya.
Bioskop dalam jaringan Blitzmegaplex rata-rata berada di area seluas 4.000 meter persegi dengan kapasitas minimal 8 auditorium berkapasitas 150 hingga 400 tempat duduk. Setiap bioskop memiliki fasilitas hiburan berbeda.
Dian mencontohkan Blitzmegaplex di Bekasi yang baru buka sejak 3 Juni 2011 mengusung tema street art yang dituangkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pintu auditorium berbeda satu sama lain, lantai aspal layaknya jalan, hingga lapangan basket.
Kami optimistis meskipun lokasinya terletak berseberangan dengan kompetitor. Hal ini terbukti sejak di buka hampir 5.000 orang berkunjung ke sini, ujar Peter Hiswara, Manager Blitzmegaplex BekasiCyber park. (sut)