Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai investasi yang sudah dicatat BKPM capai US$2,91 miliar

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga akhir Mei mencatat jumlah investor yang mendaftar untuk menanamkan modal sebanyak 610 proyek senilai sekitar US$2,91 miliar.

Dalam paparan rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Kepala BKPM Gita Wirjawan mengungkapkan jumlah itu terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebanyak 600 proyek senilai US$2,8 miliar serta penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak 10 proyek senilai Rp114,7 miliar atau sekitar US$11 juta.

Untuk izin prinsip yang telah diberikan kepada investor asing mencapai 325 proyek dan pemodal dalam negeri 30 proyek, ujarnya pekan ini.

Menurut Gita, izin perubahan yang diterbitkan BKPM hingga periode tersebut mencapai 312 untuk PMA dan PMDN 50 proyek. Sementara untuk surat pencatatan atas perusahaan baik dalam negeri maupun asing sebanyak 1.064 proyek.

Izin kantor perwakilan perusahaan asing (KPPA) sebanyak 45 proyek, izin usaha PMA 355 proyek dan PMDN 64 proyek. Perubahan izin pelaku usaha untuk PMA sebanyak 83 proyek dan PMDN 11 proyek.

BKPM juga telah mengeluarkan surat persetujuan pabean untuk pengimporan mesin dan bahan baku PMA 176 proyek dan PMDN 197 proyek.

Pada 2011 BKPM menargetkan bisa menerbitkan persetujuan sebanyak 12.000 persetujuan. Kunjungan dalam rangka pemberian bimbingan dan konsultasi mengenai pelayanan izin penanaman modal pada kantor pelayanan terpadu satu pintu 26 kali, lanjut Gita.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper