Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguatan rupiah ancam ekspor mebel

JAKARTA: Ekspor mebel dan furnitur pada Januari-April tahun ini diperkirakan turun 10% sebagai akibat penguatan mata uang rupiah terhadap dolar.

JAKARTA: Ekspor mebel dan furnitur pada Januari-April tahun ini diperkirakan turun 10% sebagai akibat penguatan mata uang rupiah terhadap dolar.

"Posisi rupiah saat ini menguat terhadap dolar dan berada pada level Rp8.500. Dengan kondisi ini, ekspor sudah pasti minus 10%," ujar Ketua Umum Asosiasi Permebelan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahjono di sela-sela pertemuan Asean Furniture Industry Council (AVIC), hari ini.

Menurut Ambar, posisi rupiah terhadap dolar seharusnya pada tataran Rp9.000. Jika rupiah stabil pada posisi itu, ekspor mebel dan furnitur akan mengalami pertumbuhan 25%. Kendati mengalami penurunan sepanjang Januari-April, Ambar tetap optimistis ekspor mebel dan furnitur sampai akhir tahun ini tetap tumbuh.

"Kita masih punya high season pada September-Desember. Bulan-bulan itu menyumbang angka yang cukup tinggi jadi kami optimistis akan target semula," katanya.

Berdasarkan data Asmindo, ekspor mebel dan furnitur pada tahun lalu mencapai US$2,8 miliar. Sebelumnya, Ambar memerkirakan ekspor akan mencapai US$3,5 miliar. "Itu akan tercapai dengan catatan rupiah stabil di Rp9.000," katanya.(msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper