Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA : DPR mengijinkan pemerintah mencairkan dana Otonomi Khusus (Otsus) senilai Rp10,3 triliun pada tahun depan untuk provinsi Papua, Papua Barat dan Nangroe Aceh Darusalam.

Akan tetapi, penyaluran dana Otsus tersebut harus diimbangi dengan perbaikan pengelolaan keuangan daerah, serta rencana penggunaannya untuk beberapa tahun mendatang. Hal tersebut merupakan kesepakatanRapat Kerja antara Badan Anggaran DPRdengan Menteri Keuangan Agus Martowardojo, serta tiga kepala daerah penerima dana Otsus, Senin malam.

Yoris Raweyai, Anggota Badan Anggaran, menuturkan sejak awal DPR bersama pemerintah sepakat untuk menahan sementara penyaluran dana Otsus 2011 karena faktor efektifitas peruntukannya yang belum jelas. Namun, sikap tersebut melunak setelah mendengarkan laporan perkembangan penggunaan dana tersebut dari ketiga kepala daerah pelaksana, yakni Papua, Papua Barat, dan Nangroe Aceh Darusalam.

"Kita sepakat untuk Dana Otsus dibintangi terlebih dulu oleh Kementerian Keuangan, sambil menunggu penjelasan dari tiga propinsi. Dana otsus makin banyak disalurkan, tapi penduduknya masih banyak juga yang miskin. ini kanparadoks dan ironis," ujar dia.

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengungkapkan pemerintah telah menganggarkan dana Otsus untuk tahun depan sebesar Rp10,3 triliun, naik dibandingkan alokasi tahun ini yang sebesar Rp9,09 triliun. Dari Rp10,3 triliun, Papua mendapat Rp3,1 triliun, Papua Barat Rp1,3 triliun dan Aceh Rp4,4 triliun.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Papua Barnabas Suebu menjelaskan sepanjang kurun 2002-2010, Papua telah menerima dana Otsus sebanyak Rp21,4 triliun. Dana itu sudah digunakan untuk mendanai kegiatan di lima sektor prioritas, seperti yang diamanatkan olehUndang-Undang nomor 21/2011 tentang Dana Otsus.

"Dana diarahkan untuk perbaikan kesejahteraan rakyat, kesehatan, pendidikan dasar, ekonomi rakyat dan pembangunan perumahan atau pemukiman di semua kampung. Dan ini sudah berjalan selama tiga tahun," katanya.

Sementara, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, dalam kurun 2008-2010, total dana Otsus yang mengalir ke Aceh mencapai Rp11 triliun. Dalam periode tersebut kesejahteraan rakyat Aceh terus mengalami peningkatan yang terlihat dari menurunnya angka kemiskinan lebih dari 2% setiap tahun.

"Ketika mulai menjabat 2007 lalu, angka kemiskinan di Aceh masih 30%, sementara medio Agustus 2010 sudah sekitar 20,98%. Artinya, angka kemiskinan turun terus tiap tahun lebih dari 2%," kata Irwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper