Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI patok produksi ikan budidaya 12,5 juta ton 2011

KARANGASEM, Bali: Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan budidaya lebih besar daripada ikan tangkap mulai 2011, dengan volume sebesar 12,5 juta ton.

KARANGASEM, Bali: Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi perikanan budidaya lebih besar daripada ikan tangkap mulai 2011, dengan volume sebesar 12,5 juta ton.

Angka produksi itu diproyeksikan terus meninggkat hingga mencapai 27,5 juta ton pada 2014.Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan sejumlah komoditas perikanan akan menjadi produk unggulan untuk perluasan ikan budidaya, seperti udang, patin, tuna, hingga rumput laut."Produksi ikan budidaya terus ditingkatkan agar lebih besar daripada ikan tangkap dengan melibatkan pakar perikanan dari perguruan tinggi. Targetnya pada 2011 sudah bisa dicapai," katanya dalam acara peresmian balai produksi induk udang unggul dan kekerangan Karangasem oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Karangasem, Bali, hari ini.Menurut dia, pihaknya memiliki prioritas program untuk mendorong dominasi produksi ikan budidaya dari beberapa komoditas perikanan yang berpotensi besar dikembangkan di Tanah Air."Udang adalah satu komoditas yang menjadi prioritas dengan ekspor pada 2009 sebesar 240.250 ton atau mencapai 27,29% dari total ekspor perikanan," ujarnya.Total ekspor perikanan nasional pada 2009 tercatat sebesar 881.413 ton dengan nilai US$2,47 miliar.(er)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper