Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Integrasi Tokopedia-TikTok Shop, Pengamat: Penjual Diharap Adaptif

TikTok buka suara soal proses migrasi penjual dari Tokopedia ke TikTok Shop yang belakangan ramai diperbincangkan di kalangan pelaku usaha.
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Pedagang memasarkan produk sepatu melalui siaran langsung platform penjualan daring di pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (12/12/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA— Integrasi sistem antara Tokopedia dan TikTok Shop menghadirkan tantangan signifikan bagi para penjual di kedua platform. 

Pengamat digital dari Internet Development Institute (ID Institute), Sigit Widodo, menilai proses migrasi ke sistem terpadu ini, meski menuntut adaptasi, akan membawa manfaat jangka panjang yang signifikan.

“Seller memang dituntut untuk beradaptasi, dan itu pasti butuh effort. Namun, kalau sudah terlewati, manfaatnya akan jauh lebih besar,” kata Sigit dalam keterangan tertulis pada Jumat (6/6/2025).

Sejak dimulainya proses integrasi pusat penjual kedua platform tersebut, banyak penjual, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengeluhkan kendala teknis, perubahan antarmuka, serta perbedaan fitur promosi yang membuat proses adaptasi terasa sulit. 

Penjual yang sebelumnya hanya aktif di salah satu platform kini harus memahami sistem baru yang lebih kompleks.

Menurut Sigit, hambatan tersebut merupakan hal yang wajar dalam penggabungan dua sistem digital berskala besar. Ia menyebut integrasi ini akan membawa efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan membantu penjual mengelola bisnis secara lebih praktis. 

Dengan satu dasbor terpadu, seller dapat mengelola toko di Tokopedia dan TikTok Shop sekaligus. Hal ini tak hanya menghemat waktu administratif, tetapi juga memungkinkan mereka lebih fokus mengembangkan produk dan strategi pemasaran.

“Fitur otomatisasi yang ditawarkan sistem baru juga dinilai membantu memaksimalkan efektivitas kampanye promosi tanpa membebani pelaku usaha,” tambahnya.

Sebelumnya, TikTok buka suara soal proses migrasi penjual dari Tokopedia ke TikTok Shop yang belakangan ramai diperbincangkan di kalangan pelaku usaha. 

Juru Bicara TikTok menegaskan bahwa integrasi kedua platform e-commerce ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat layanan kepada pengguna serta pelaku UMKM di Indonesia.

“Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan,” kata juru bicara TikTok kepada Bisnis pada Kamis (5/6/2025). 

Sejak akuisisi Tokopedia, TikTok mengungkap fokus perusahaan adalah memanfaatkan kekuatan kedua platform dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada berbagai segmen pengguna. Pihaknya pun menyadari proses integrasi ini membawa perubahan, dan bersamanya muncul berbagai pertanyaan. 

“Kami ingin menekankan bahwa upaya integrasi kami, termasuk penggabungan pusat penjual (seller center), bertujuan untuk memperkuat nilai yang diberikan kedua brand kepada penjual, mitra, dan pelanggan di seluruh Indonesia,” kata juru bicara TikTok. 

Sementara itu, dari sisi pelaku usaha, Manager Marketing and Sales Bravery Indonesia, Setiadi Ngadiman, menyampaikan pandangannya mengenai proses migrasi ini. 

Dia mengakui adanya tantangan teknis, namun tetap menilai integrasi TikTok dan Tokopedia sebagai langkah yang sudah diperkirakan sejak awal.

“Dan benar terjadi saat ini,” ujar Setiadi.

Meski menghadapi beberapa kendala teknis di awal, Setiadi menyatakan bahwa performa penjualan perusahaannya relatif stabil.

Dia juga menyampaikan harapan agar TikTok bisa memberikan dukungan promosi lebih besar bagi seller dan tidak menaikkan biaya secara drastis.

“Bravery Indonesia sih berharap mungkin TikTok bisa melakukan promosi lebih besar lagi dan tidak menaikkan biaya administrasi ataupun biaya lainnya dengan sangat signifikan. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper