Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ragam Siasat Uni Eropa Hingga Jepang Rem Banjir Produk Murah dari China

Sejumlah negara mulai mengkaji rencana pengenaan pajak atau bea masuk bagi paket kecil sebagai upaya mencegah banjir produk impor.
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, 26 April 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Bendera Uni Eropa berkibar di luar kantor pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman, 26 April 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah negara mulai mengkaji rencana pengenaan bea masuk bagi paket kecil dalam upayanya mencegah banjir produk impor, terutama yang berasal dari platform e-commerce China seperti Shein dan Temu milik PDD Holdings Inc.

Melansir Bloomberg pada Kamis (22/5/2025), potensi banjir produk murah asal China menjadi salah satu topik pembahasan para menteri keuangan anggota G-7 yang tengah berkumpul di Kanada. 

Menteri Keuangan Kanada, Francois-Philippe Champagne mengatakan negara-negara G-7 telah mulai membahas tarif atas produk-produk China yang kelebihan pasokan dan bernilai rendah. 

Dalam konferensi pers pada Selasa (20/5/2025) waktu setempat, Champagne mengatakan agenda tersebut akan mencakup pembicaraan tentang bagaimana negara-negara tersebut dapat mengoordinasikan tindakan mereka terkait banjir produk murah tersebut

Dia menuturkan, negara anggota G-7 juga akan berupaya mengatasi masalah seputar kelebihan kapasitas dan praktik nonpasar. Hal tersebut menunjukkan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengekang kelebihan pasokan dari China.

Serupa, Jepang juga tengah mempertimbangkan untuk menghapus pengecualian pajak bagi paket kecil termasuk yang dikirim dari China. Ini merupakan upaya Jepang meningkatkan pengawasan atas saluran bebas bea yang digunakan oleh Shein dan Temu.

Menurut Kantor Kabinet Jepang, sekelompok pakar pajak pemerintah minggu lalu membahas masalah yang terkait dengan pengecualian pajak yang ada untuk paket kecil yang dikirim ke Jepang. 

Mereka melihat kekhawatiran tentang persaingan yang adil dan saluran tersebut sebagai saluran untuk obat-obatan terlarang dan barang palsu ke negara tersebut.

Jika pengecualian direvisi, paket kecil yang berisi produk yang dibeli dari Shein dan Temu yang dikirim ke Jepang dapat dikenakan pajak penjualan negara tersebut, yang sebagian besar sebesar 10%. 

Paket yang bernilai kurang dari 10.000 yen (69 yen) saat ini secara umum dikecualikan. Panel terpisah yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan juga sedang menyelidiki masalah serupa.

"Belum ada keputusan mengenai peninjauan pengecualian tersebut. Namun, kami akan terus mempertimbangkan hal ini sambil melihat kasus-kasus di luar negeri dan dampak yang telah mereka lihat," kata Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan.

Rencana Uni Eropa

Sementara itu, Uni Eropa (UE) berencana mengenakan biaya tetap sebesar 2 euro pada miliaran paket kecil yang masuk ke blok tersebut, terutama dari China.

Melansir Financial Times pada Kamis (22/5/2025) Komisaris Perdagangan Uni Eropa, Maroš Šefčovič mengatakan kepada parlemen Eropa bahwa dia telah mengusulkan adanya biaya penanganan untuk mengimbangi biaya yang terkait dengan 4,6 miliar barang yang diimpor langsung ke rumah-rumah penduduk setiap tahunnya.

Rancangan usulan Komisi Eropa mengatakan biaya 2 euro akan berlaku untuk pembelian yang dikirim ke konsumen, tetapi barang-barang yang dikirim ke gudang akan dikenakan pajak sebesar 0,50 euro.

Sebagian dari pendapatan tersebut akan menutupi biaya pemeriksaan bea cukai yang diperlukan oleh meningkatnya volume impor yang didorong oleh pengecer berbiaya rendah, sementara sisa uang akan masuk ke anggaran UE.

Di Brussels, Šefčovič menyampaikan kepada parlemen bahwa banjir besar paket murah merupakan tantangan baru: terhadap kontrol dan keselamatan untuk memastikan bahwa standar diperiksa dengan benar.

Uni Eropa mengatakan telah terjadi peningkatan jumlah barang berbahaya dan tidak sesuai yang tersedia di pasar UE serta peningkatan keluhan oleh pengecer UE tentang persaingan yang tidak adil.

Šefčovič mengatakan impor ini menciptakan beban besar bagi petugas bea cukai. 

"Saya tidak akan melihat penanganan di sini sebagai pajak, itu hanya ... kompensasi atas biaya dan itu harus dibayar oleh platform," katanya.

Adapun, lebih dari 1 miliar paket tiba di Belanda dan Belgia, pusat logistik utama UE, tahun lalu, menurut angka yang diperoleh. Lebih dari sembilan dari 10 paket yang diimpor ke UE berasal dari China.

Ikuti Trump 

Langkah yang diambil negara-negara ini mengikuti upaya serupa oleh pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, untuk menindak impor berbiaya rendah dengan menghapus kebijakan de minimis-nya. Kebijakan tersebut membebaskan pengiriman senilai kurang dari $800 dari tarif dan dokumen.

Pengecualian tersebut, yang telah ditutup pemerintah AS pada awal bulan ini, telah memungkinkan platform-platform seperti Temu dan Shein untuk mengirimkan paket-paket kecil berisi barang-barang murah ke AS tanpa bea.

Mengutip analisis Bloomberg terhadap data China, AS adalah pasar terbesar untuk paket-paket bernilai kecil ini, mengambil sekitar seperempat dari US$94 miliar nilai ekspor untuk produk sejenis dari China pada 2024 lalu.

Pengiriman ke AS melonjak bulan lalu hampir 30% dari tahun sebelumnya karena pembeli mencoba masuk sebelum pungutan baru, dengan perdagangan itu sekarang kemungkinan akan berkurang.

Kekhawatiran di beberapa negara adalah eksportir China sekarang akan mengirim paket-paket yang seharusnya dikirim ke AS ke pasar-pasar lain, sehingga merugikan produsen dan pengecer lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper