Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Siap "Tarik Rem" Impor Produk Murah Shein dan Temu

Jepang mempertimbangkan untuk menghapus pengecualian pajak impor paket kecil termasuk dari China, untuk mencegah gempuran produk murah Shein dan Temu.
Suasana pertokoan di wilayah Tokyo, Jepang. Dok. Freepik
Suasana pertokoan di wilayah Tokyo, Jepang. Dok. Freepik

Bisnis.com, JAKARTA - Jepang sedang mempertimbangkan untuk menghapus pengecualian pajak bagi paket kecil termasuk yang dikirim dari China, mengikuti beberapa negara lain yang meningkatkan pengawasan atas saluran bebas bea yang digunakan oleh Shein dan Temu milik PDD Holdings Inc.

Menurut Kantor Kabinet Jepang yang dilansir dari Bloomberg pada Selasa (20/5/2025), sekelompok pakar pajak pemerintah minggu lalu membahas masalah yang terkait dengan pengecualian pajak yang ada untuk paket kecil yang dikirim ke Jepang.

Mereka melihat kekhawatiran tentang persaingan yang adil dan saluran tersebut sebagai saluran untuk obat-obatan terlarang dan barang palsu ke negara tersebut.

Jika pengecualian direvisi, paket kecil yang berisi produk yang dibeli dari Shein dan Temu yang dikirim ke Jepang dapat dikenakan pajak penjualan negara tersebut, yang sebagian besar sebesar 10%. Paket yang bernilai kurang dari 10.000 yen (69 yen) saat ini secara umum dikecualikan. Panel terpisah yang dibentuk oleh Kementerian Keuangan juga sedang menyelidiki masalah serupa.

"Belum ada keputusan mengenai peninjauan pengecualian tersebut. Namun, kami akan terus mempertimbangkan hal ini sambil melihat kasus-kasus di luar negeri dan dampak yang telah mereka lihat," kata Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato kepada wartawan.

Pertimbangan Jepang atas paket-paket kecil adalah eskalasi terbaru dalam pengawasan global atas celah tarif yang selama bertahun-tahun diandalkan Shein dan Temu untuk menjual barang-barang murah kepada konsumen di seluruh dunia.

Langkah Presiden AS Donald Trump untuk mencabut apa yang disebut pengecualian pajak "de minimis" untuk paket-paket kecil dari China awal bulan ini telah mengilhami pemerintah lain untuk mempertimbangkan pengecualian pajak serupa. 

Uni Eropa sebelumnya mengusulkan penghapusan pengecualian bea masuk untuk paket-paket di bawah 150 euro sekitar tahun 2027 hingga 2028. Itu diikuti oleh peninjauan yang diumumkan oleh Kanselir Inggris Rachel Reeves atas aturan-aturan de minimis negara itu sendiri.

Prancis juga mengusulkan untuk mengenakan biaya pada paket kecil dari pengecer diskon sebagai tindakan sementara sebelum perombakan Eropa yang lebih luas dimulai.

Penghapusan de minimis AS telah memaksa Shein dan Temu untuk mengenakan harga yang lebih tinggi pada beberapa produk mereka atau meminta konsumen AS untuk membayar biaya impor yang mungkin lebih tinggi dari harga barang yang mereka beli.

Penjualan Shein dan Temu di AS terpukul menyusul penyesuaian harga platform e-commerce tersebut. Langkah-langkah AS tersebut juga menimbulkan kekhawatiran bahwa lebih banyak barang dagangan China yang murah dapat membanjiri pasar lain.

Penghapusan pengecualian pajak juga dapat menguntungkan keuangan publik Jepang. Jumlah paket kecil yang dikirim ke negara tersebut telah melonjak sekitar lima kali lipat selama lima tahun terakhir, menurut Kementerian Keuangan, yang sebagian didorong oleh lonjakan e-commerce lintas batas di era pandemi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper