Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Mengetahui Kebocoran Listrik di Rumah

Jika penggunaan listrik normal tetapi tagihan naik drastis, kemungkinan terjadi aliran listrik ke tempat yang tidak terpantau.
Warga mengisi token listrik di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/1/2025)/Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengisi token listrik di kawasan Rumah Susun Bendungan Hilir, Jakarta, Rabu (1/1/2025)/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Kebocoran listrik di rumah bukan hanya menyebabkan kerugian material, tetapi juga dapat membahayakan keselamatan penghuni.

Dalam konteks kelistrikan, kebocoran listrik adalah kondisi di mana arus listrik mengalir ke tempat yang tidak semestinya, seperti ke tanah, dinding, atau peralatan lain akibat adanya kerusakan atau kegagalan isolasi kabel. 

Hal ini dapat menyebabkan setruman, korsleting, hingga kebakaran rumah tangga jika tidak segera ditangani.

Tanda-Tanda Kebocoran Listrik di Rumah

Dilansir dari decider.com pada Senin (19/5/2025), beberapa gejala umum yang dapat menunjukkan adanya kebocoran listrik antara lain.

1. Tagihan Listrik Meningkat Tajam

• Jika penggunaan listrik normal tetapi tagihan naik drastis, kemungkinan terjadi aliran listrik ke tempat yang tidak terpantau.

2. Muncul Bau Terbakar

• Bau hangus atau terbakar dari stop kontak, sakelar, atau panel listrik dapat menjadi pertanda adanya hubungan arus pendek akibat kebocoran.

3. Sering Terjadi Trip pada MCB (Miniature Circuit Breaker)

• Pemutus arus listrik sering turun sendiri secara otomatis karena mendeteksi arus bocor atau beban berlebih.

4. Badan Tersetrum Saat Menyentuh Peralatan Listrik

• Jika menyentuh kulkas, mesin cuci, atau perangkat elektronik lainnya lalu terasa seperti kesetrum, ini indikasi adanya arus bocor.

5. Lampu Berkedip atau Peralatan Elektronik Rusak

• Tegangan tidak stabil karena arus bocor dapat menyebabkan lampu berkedip atau peralatan rusak.

Penyebab Umum Kebocoran Listrik

1. Kabel Usang atau Terkelupas

• Dilansir dari electrotm.org, isolasi kabel yang sudah tua atau digigit tikus bisa menyebabkan kontak langsung antara penghantar dengan permukaan lain.

2. Instalasi Listrik Tidak Sesuai Standar

• Pemasangan kabel dan peralatan yang tidak sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) meningkatkan risiko kebocoran.

3. Kelembaban Tinggi dan Genangan Air

• Air adalah konduktor listrik. Genangan air atau kelembaban di sekitar kabel terbuka sangat berbahaya.

4. Peralatan Elektronik Rusak atau Tidak Dibumikan

• Alat elektronik yang tidak memiliki grounding bisa menyebabkan kebocoran listrik ke badan peralatan.

5. Pemakaian Kabel Ekstensi yang Berlebihan

• Penggunaan terminal tambahan tanpa memperhitungkan kapasitas listrik dapat menyebabkan pemanasan dan kerusakan isolasi.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper