Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Garap Tiga Proyek Hilirisasi Nikel Senilai Rp142,6 Triliun

Mind ID mendorong PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merealisasikan tiga proyek hilirisasi nikel senilai US$8,5 miliar atau setara Rp142,62 triliun.
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin mengungkapkan pihaknya mendorong PT Vale Indonesia Tbk (INCO) merealisasikan tiga proyek strategis senilai US$8,5 miliar atau setara Rp142,62 triliun (asumsi kurs Rp16.779 per US$) demi hilirisasi nikel.

Dia menyebut ketiga proyek itu adalah Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, IGP Morowali, dan proyek pembangunan pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) Sorowako. 

Menurut Maroef, proyek-proyek tersebut menjadi tonggak penting dalam memperkuat kapasitas produksi nikel sekaligus membangun fondasi bagi ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia. 

Apalagi, ketiga proyek strategis nasional ini akan menambah kapasitas produksi Vale Indonesia sebesar total 240 kt Ni per tahun dalam MHP (mixed hydroxide precipitate).

Dia memastikan MIND ID mengawal proses pembangunan proyek agar berjalan sesuai target penyelesaian pada tahun 2026-2027.

"Dengan kapasitas produksi yang terus meningkat, MIND ID bersama Vale Indonesia optimis dapat memperkuat multiplier effect pada ekonomi nasional, meningkatkan penyerapan tenaga kerja sekaligus meningkatkan penerimaan negara ke depan," kata Maroef melalui keterangan resmi dikutip Selasa (29/4/2025).

Maroef menyampaikan, pihaknya akan semakin aktif mendorong pengembangan bisnis Vale Indonesia agar selaras dengan rencana jangka panjang dan mandat yang diberikan kepada MIND ID. Terlebih, kata dia, setelah melalui proses divestasi di mana saat ini MIND ID menjadi pemegang saham mayoritas Vale Indonesia.

"Kami ingin memastikan bahwa kehadiran MIND ID dalam pengelolaan Vale Indonesia mampu mendorong nilai tambah yang lebih besar bagi perusahaan dan untuk Indonesia, mempercepat hilirisasi nikel," ucapnya.

Perlu diketahui juga saat ini, Presiden Direktur Vale Indonesia Febriany Eddy ditunjuk sebagai pemimpin Danantara. Maroef menyambut baik atas penugasan Febriany Eddy tersebut.

Menurut Maroef, hal ini akan menjadi jembatan bagi terciptanya komunikasi dan kolaborasi yang lebih kuat antara Danantara dan Grup MIND ID.

"Tentu ini adalah sebuah kebanggaan bagi keluarga besar MIND ID dan Vale Indonesia. Konsistensi dan semangat dari Febriany akan terus menyala dan membawa manfaat lebih besar bagi perkembangan industri pertambangan Indonesia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper