Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi China dan Nasib Hyundai di Balik Batalnya Investasi Proyek Baterai Nikel LG di Indonesia

Pemerintah disebut memberikan perlakuan yang lebih istimewa kepada perusahaan asal China daripada perusahaan asal Korea Selatan dibalik batalnya investasi LG.
Ilustrasi pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi pekerja melakukan proses pemurnian dari nikel menjadi feronikel di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) Pomalaa./JIBI-Nurul Hidayat

Komitmen tersebut mencakup investasi di hulu tambang senilai US$850 juta, smelter HPAL US$4 miliar, pabrik prekursor/katoda senilai US$1,8 miliar, dan pabrik sel baterai senilai US$3,2 miliar.

Pada Februari 2025, IBC—anak usaha gabungan MIND ID, PLN, Pertamina, dan Antam—melaporkan bahwa kerja sama dengan konsorsium LG masih dalam tahap pembahasan studi kelayakan (feasibility study). Namun, beberapa waktu lalu terungkap bahwa konsorsium LG batal berinvestasi di Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, mengklaim LG bukan hengkang, melainkan pemerintah yang meminta mereka mundur dari proyek baterai EV tersebut.

Menurut Rosan, negosiasi dengan perusahaan multinasional asal Korea Selatan itu berjalan alot sehingga pemerintah mengeluarkan surat agar LG mengundurkan diri dari proyek tersebut.

"Memang untuk proyek sebesar ini tentunya negosiasinya lama, dan kita melihat bahwa kita ingin investasi ini berjalan. Oleh karena itu, proyek tetap berjalan dan digantikan oleh partner lain," ujar Rosan dalam keterangan pers, Rabu (23/4/2025).

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper