Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komentari Pengenaan Tarif Trump, Aguan Pede Pemerintah Mampu Selesaikan

Bos Agung Sedayu Group Sugianto meyakini langkah yang diambil pemerintah untuk menghadapi kebijakan tarif Trump akan berhasil.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma (Aguan) di sela-sela Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) Sugianto Kusuma (Aguan) di sela-sela Rapat Umum Pemegang Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Jumat (15/9/2023). / JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan memberikan komentar mengenai pengenaan tarif timbal balik atau tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Indonesia sebesar 32%.

Dia berpandangan, penetapan tarif baru AS itu bakal berdampak pada seluruh sektor industri yang ada di Indonesia, termasuk properti. Alhasil,  menimbulkan sejumlah dampak ekonomi.

“Saya rasa semua sektor juga kena [dampak tarif Resiprokal]. Kenapa? Karena ini keadaan geopolitik Bukan Indonesia saja yang kena, tapi semua dunia juga kena,” tegasnya saat ditemui di Wisma Mandiri 2, Rabu (16/4/2025).

Kendati demikian, Aguan optimistis pemerintah dapat menghasilkan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan baik bagi AS maupun bagi Indonesia dalam tahap negosiasi yang tengah dijalankan saat ini.

Dengan demikian, bos properti itu percaya diri sektor perumahan ke depan masih akan cerah dan terus diminati pasar.

“Saya rasa kan pemerintah kan sudah berjalan [melakukan negosiasi] semuanya, saya yakin itu bisa selesai lah buat kita. Pasar tetap ada, kita selalu mesti optimis, Oke,” tegasnya.

Asal tahu saja, delegasi Indonesia memang telah memulai rangkaian negosiasi resmi dengan pemerintah AS di Washington DC pada Rabu (16/4/2025). Pemerintah setidaknya akan menawarkan empat poin untuk menegosiasikan tarif resiprokal 32% yang diterapkan Presiden AS Donald Trump ke Indonesia.

Delegasi itu terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

Airlangga mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan non-paper atau dokumen informal yang berkaitan dengan tawaran tarif, instrumen perdagangan di luar tarif, relaksasi hambatan perdagangan di luar tarif, hingga investasi di sektor riil maupun keuangan
 

Adapun, keempat poin yang bakal ditawarkan Indonesia ke AS sebagai bahan negosiasi penetapan tarif resiprokal di antaranya Indonesia bersedia memperluas pembelian produk AS, pemerintah juga bakal mendorong BUMN untuk berinvestasi di AS, penghapusan kuota impor serta melakukan relaksasi TKDN, dan memberikan diskon pajak bagi AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper