Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengusulkan operasional KRL Ekpres atau direct train dari Stasiun Palmerah menuju Stasiun Maja atau Tigaraksa.
Ara menjelaskan, apabila usulan tersebut benar-benar diimplementasikan, maka dia memproyeksi akan ada efisiensi biaya operasional yang bakal ditanggung oleh PT Kereta Commuter Indonesia yang merupakan anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI).
“Bapak bikin jalur khusus. Satu kereta, non-stop. Jadi supaya lebih efisien, tidak usah berhenti. Nah, itu harusnya lebih murah, karena dia tidak usah berhenti, tidak ada biaya,” kata Ara di hadapan Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Risal Wasal saat melakukan Kunjungan Kerja ke Maja, Kamis (20/3/2025).
Ara mengusulkan nantinya masyarakat yang tertarik dapat mendaftarkan diri dan melakukan pembayaran langsung di awal secara membership. Sehingga, hal itu dinilai bakal menguntungkan baik bagi KAI maupun konsumen.
Menanggapi hal itu, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan bahwa usulan itu tampak masih sulit direalisasikan dalam waktu dekat.
Apabila hal itu memang diperlukan, pemerintah juga masih perlu melakukan kajian dan pembuatan grafik hingga jalur baru bagi kereta khusus.
Baca Juga
“Masalahnya sekarang, Pak. Setiap membuat [perjalanan] kereta api kami harus membagi dengan stasiun-stasiun lainnya [untuk meningkatkan opsi tujuan bagi penumpang],” jelasnya.
Lebih lanjut, Risal juga menyoroti rencana pembentukan KRL Ekspres yang bakal menekan biaya operasional KAI. Pasalnya, dengan adanya direct train itu, maka akan terdapat potensi pendapatan hilang akibat KAI tak dapat mengangkut penumpang dari sejumlah stasiun lainnya.
“Lebih murah apa lebih mahal nih karcisnya nih? Karena waktu iya lebih efisien, tapi dia menghilangkan penumpang yang tidak kami angkut,” pungkasnya.