Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumen Tinggalkan Pertamax Imbas Gaduh BBM Oplosan, Ini Kata Pertamina

Banyak konsumen beralih dari menggunakan Pertamax imbas gaduh isu BBM oplosan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri meninjau kualitas BBM di SPBU 34.424.09 Gerem, Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025)./Bisnis-Mochammad Ryan H
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri meninjau kualitas BBM di SPBU 34.424.09 Gerem, Cilegon, Banten, Kamis (13/3/2025)./Bisnis-Mochammad Ryan H

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengakui banyak konsumen BBM jenis Pertamax (RON 92) beralih ke Pertamax Turbo (RON 98).

Peralihan pilihan konsumen ke kualitas BBM yang lebih tinggi itu tak lepas dari tudingan pengoplosan Pertamax dengan Pertalite (RON 90).

Hal ini diketahui dari keterangan salah seorang petugas SPBU bernama Lisa. Perempuan yang bekerja di SPBU 34.424.09 Gerem, Cilegon, Banten, itu mengadu kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bahwa pembelian Pertamax mulai menurun.

Saat Bahlil meninjau SPBU Gerem, dia bertanya kepada Lisa bagaimana penjualan Pertamax usai isu oplosan. Lisa pun menjawab para pembeli Pertamax sepi dan beralih ke Pertamax Turbo.

"Penjualan kurang Pak, lebih banyak ke [Pertamax] Turbo sekarang. Lari ke Turbo sekarang," kata Lisa.

Dia juga mengadu kepada Bahlil bahwa konsumen menanyakan kualitas Pertamax. Bahlil pun merespons agar Lisa memberikan penjelasan kepada konsumen bahwa kualitas Pertamax sudah sesuai dengan kualifikasi dari Dirjen Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM.

"Sekarang kamu [Lisa] jawab, enggak ada lagi oplosan, itu persepsi saja ya. Yang ada itu bagaimana menjaga kualitas, ya mudah-mudahan rakyat bisa cepat tersosialisasikan," kata Bahlil.

Bahlil juga menyebut Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi/Lemigas telah melakukan uji kualitas Pertamax. Hasil pengujian menunjukkan berat jenis dari Pertamax yang diuji menunjukan nilai rata-rata 725. Sementara itu, dalam aturan kualifikasi Ditjen Migas, Pertamax idealnya memiliki berat jenis di rentang 715-725.

Perpindahan konsumsi konsumen dari Pertamax ke Pertamax Turbo juga diakui oleh Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari. Namun, dia menilai hal itu sebagai hal yang positif karena masyarakat beralih mengkonsumsi BBM yang lebih berkualitas.

"Yang pasti saat ini Pertamax Turbo sales-nya naik. Naik sekitar 30% ya. Tapi ini masih angka fluktuatif lho ya. Lumayan sih," ujar Heppy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper