Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) melalui subholding Commercial & Trading (C&T), PT Pertamina Patra Niaga menargetkan penjualan produk bahan bakar minyak (BBM) dan non-BBM tahun ini dapat meningkat menjadi 106 juta kiloliter.
Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan, target tersebut meningkat 1% dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 105 juta kiloliter.
“Dari subloading pemasaran volume sales ditargetkan tumbuh 1% dari 105 juta kiloliter menjadi 106 juta kiloliter,” kata Wiko dalam rapat dengar pendapat Komisi VI, Selasa (11/3/2025).
Adapun, volume sales BBM sebelumnya mengalami peningkatan dari 99 juta kiloliter pada 2023 menjadi 105 juta kiloliter pada 2024.
Menurut dia, capaian tersebut menunjukkan bahwa kebutuhan energi berbasis fosil masih tumbuh tinggi, kendati pencarian energi alternatif dan transisi energi terus dilakukan.
“Penjualan produk non-PSO mengalami pertumbuhan dari 30 juta kiloliter menjadi 43 juta kiloliter di tahun 2024,” terangnya.
Baca Juga
Dalam hal ini, Pertamina telah merancang beberapa program strategis selain untuk peningkatan volume, juga untuk perbaikan perkuatan kualitas dan kuantitas yang akan diberikan kepada masyarakat.
Beberapa program strategis di antaranya yaitu program Pertamina One solution yang merupakan end-to-end solution untuk konsumen business-to-business (B2B). Selanjutnya, mendorong penjualan produk non-subsidi, serta diversifikasi bisnis plus non-fuel retail.
“Kemudian, implementasi subsidi tepat BBM dan LPG efisiensi source pengadaan produk peningkatan pengawasan dalam operasional layanan dan distribusi serta koordinasi penindakan penyalahgunaan,” pungkasnya.