Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum kunjung memberikan kepastian kapan pihaknya akan mempublikasikan APBN KiTa atau menggelar konferensi pers, untuk menyampaikan data APBN Januari 2025.
Sri Mulyani terpantau tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Jumat (7/3/2025) siang. Pada kesempatan yang sama, hadir pula sejumlah konglomerat yang akan menemui Presiden Prabowo Subianto.
Awak media bertanya sejumlah hal kepada Sri Mulyani, termasuk soal kapan dirinya akan menggelar konferensi pers APBN KiTa atau merilis dokumennya di situs resmi Kemenkeu, seperti yang dilakukan rutin setiap bulan.
Sayangnya, Sri Mulyani diam seribu bahasa.
Para jurnalis juga bertanya apa yang menjadi pembahasan dalam pertemuan di Istana itu. Namun, bendahara negara enggan memberi jawaban lebih lanjut.
"Nanti, ya," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga
Mantan Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) itu juga tidak menjawab ketika ditanya keterkaitan pertemuan itu dengan BPI Danantara.
Pasalnya, pada kesempatan itu juga hadir Menteri BUMN Erick Thohir serta CEO Danantara yang merangkap jabatan sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani.
Adapun, sejumlah konglomerat yang terpantau hadir di Istana pada siang ini di antaranya adalah Garibaldi Thohir, Sugianto Kusuma alias Aguan, Anthony Salim, Franky Widjaja, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Prajogo Pangestu, Hilmi Panigoro, Chairul Tanjung, Tomy Winata, hingga Anindya Bakrie.
Sebagai informasi, data APBN KiTa biasanya dirilis setiap bulannya di situs Kemenkeu dan melalui konferensi pers. Misalnya, dalam APBN KiTa edisi Desember 2024, Sri Mulyani memaparkan kondisi APBN pada November 2024 atau sebulan sebelumnya.
Kini, publik belum mendapatkan laporan penggunaan APBN per Januari 2025, yang mestinya disampaikan pada Februari 2025.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kemenkeu Deni Surjantoro hanya menyatakan jadwal kementerian pimpinan Sri Mulyani itu masih sangat padat.
"Kita masih atur jadwal yang sangat padat. Tunggu saja ya," ujar Deni kepada Bisnis, belum lama ini.
Bisnis juga coba meminta langsung data realisasi perpajakan selama Januari 2025 ke Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu. Hanya saja, Ditjen Pajak memilih untuk tidak menyampaikannya, melainkan menunggu momen konferensi pers yang dipimpin langsung bendahara negara, Sri Mulyani.
"Terkait realisasi penerimaan pajak per Januari 2025, mohon menunggu pelaksanaan konferensi pers APBN KiTa," kata Direktur P2Humas Ditjen Pajak Dwi Astuti kepada Bisnis, Selasa (6/3/2024).
Begitu juga Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu, Bisnis sudah coba meminta data realisasi penerimaan bea dan cukai tetapi tidak ada jawaban.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Fauzi Amro juga mengaku belum menerima laporan penerimaan perpajakan per Januari 2025 dari mitra kerjanya, Kemenkeu. Apalagi, sambungnya, rapat kerja untuk membahas rasio pajak yang sempat dijadwalkan pada Senin (3/3/2025) batal terselenggara.
"Menterinya belum siap. Persoalan teknis saja," kata Fauzi kepada Bisnis, Kamis (6/3/2025), menjelaskan alasan pembatalan rapat kerja antara Komisi XI DPR dengan Kemenkeu.
(Surya Dua Artha Simanjuntak)