Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah bersama badan usaha disebut tengah merumuskan implementasi pemberian stimulus Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) berupa diskon tarif tol saat Ramadan dan Lebaran 2025.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero) atau HK selaku pengelola mayoritas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan pihaknya memang tengah melakukan dialog bersama BUJT lain hingga Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mengenai rencana pemberian diskon tersebut.
“Perihal rencana pemberian diskon tersebut kami Hutama Karya selaku BUJT akan berdiskusi dahulu dengan BUJT lain yang tergabung dengan ATI,” kata Adjib kepada Bisnis, Rabu (19/2/2025).
Lebih lanjut, Adjib menjelaskan bahwa seluruh pemangku kepentingan saat ini tengah melakukan pengkajian mengenai untung rugi dari penerapan diskon tarif tol tersebut.
Apabila pembahasan telah mencapai kesepakatan final, keputusan mengenai pemberian diskon tarif tol itu bakal disampaikan langsung oleh ATI ke pemerintah.
Baca Juga
“Nanti ATI yang akan menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) ATI, Kris Ade Sudiyono yang menyebut saat ini pihaknya masih melakukan diskusi lanjutan mengenai usulan tersebut.
“Kami masih sedang mendiskusikannya,” jelasnya singkat.
Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa dirinya bakal memberikan sejumlah stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi pada momen Ramadan dan Lebaran 2025.
Salah satunya, Prabowo memastikan bakal memberikan diskon tarif tol dan diskon tiket pesawat pada Lebaran tahun ini.
“Paket stimulus pada bulan Ramadan yaitu diskon harga tiket pesawat dan diskon tarif tol,” kata Prabowo dalam Konferensi Pers, Senin (17/2/2025).
Namun demikian, belum diketahui secara pasti berapa besaran diskon tarif tol yang bakal ditetapkan tersebut. Hanya saja, pada tahun sebelumnya diskon tarif tol itu berkisar antara 10% hingga 20%.
