Bisnis.com, JAKARTA — Hasil survei Bank Indonesia menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen Januari 2025 mengalami penurunan tipis 0,5 poin dibandingkan Desember 2024, dari 127,7 menjadi 127,2.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan meski turun, optimisme konsumen masih positif yang tercermin dari indeks yang tetap berada di atas 100 (>100 optimistis).
"Keyakinan konsumen yang tetap optimis pada Januari 2025 bersumber dari tetap kuatnya keyakonan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan peningkatan keyakinan konsumen terhadap ekonomi ke depan," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/2/2025).
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Januari 2025 tercatat masing-masing sebesar 113,5 dan 140,8.
Berdasarkan kategori pengeluaran responden, keyakinan konsumen pada Januari 2025 tetap optimis untuk seluruh kategori, dengan IKK tertinggi tercatat pada responden pengeluaran Rp4,1 juta—Rp5 juta (131,8).
Adapun, penurunan indeks nyatanya bukan hanya pada IKK. Bahkan di seluruh komponen IKE, yang menunjukkan kondisi saat ini dibandingkan dengan 6 bulan yang lalu, mengalami penurunan.
Baca Juga
Secara perinci, IKE yang sebesar 113,5 tersebut turun 2,5 poin dari Desember 2024 yang mencapai 116. Di mana Indeks Penghasilan Saat Ini Januari 2025 turun 1,3 menjadi 122,6.
Kemudian Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja terpangkas 4,5 poin menjadi 107,7 pada Januari 2025. Sementara Indeks Pembelian Barang Tahan Lama turut turun 1,5 poin menjadi 110,3.
Satu-satunya yang meningkat 1,3 poin menjadi 140,8 pada Januari 2025, yakni dari IEK yang mencerminkan ekpekstasi 6 bulan mendatang dibandingkan dengan kondisi saat ini
Tercatat Indeks Ekspektasi Penghasilan naik 1,5 menjadi 144,8. Optimisme pengusaha tercermin dari Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha yang naik paling tinggi sebesar 3,3 menjadi 140,7
Sementara Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja terpangkas 0,6 poin dari Desember 2024 menjadi 137 poin
Sejalan dengan penurunan IKK tersebut, BI turut mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi pada Januari 2025 turun menjadi 73,6% dari Desember 2024 yang sebesar 74,1
Pada periode yang sama, rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan juga turun pada Januari 2025 menjadi 15,3%, dari bulan sebelumnya yang sebesar 15,5%.