Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AI China DeepSeek Bikin Big Tech AS Ketar-ketir, Nvidia Boncos US$593 Miliar Sehari

Kapitalisasi pasar Nvidia menyusut US$593 miliar dalam sehari setelah sahamnya melemah nyaris 17% menyusul sorotan terhadap startup AI China, DeepSeek.
Ilustrasi yang menampilkan logo Nvidia and DeepSeek./REUTERS-Dado Ruvic
Ilustrasi yang menampilkan logo Nvidia and DeepSeek./REUTERS-Dado Ruvic

Bisnis.com, JAKARTA – Kekhawatiran terhadap kemunculan model kecerdasan buatan murah asal China, DeepSeek, membuat investor global melepas saham teknologi pada Senin (27/1/2025).

Akibatnya, kapitalisasi pasar Nvidia menyusut US$593 miliar, mencatat rekor kerugian harian terbesar di Wall Street.

Melansir Reuters, Selasa (28/1/2025), startup China DeepSeek meluncurkan asisten AI gratis minggu lalu, yang diklaim lebih hemat data dan biaya dibandingkan layanan sejenis.

Pada Senin, aplikasi ini telah melampaui ChatGPT dalam unduhan di Apple Store, memicu kekhawatiran atas dominasi perusahaan teknologi besar.

Indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi jatuh 3,1% pada Senin. Nvidia menjadi penyebab utama penurunan tersebut dengan sahamnya yang anjlok hampir 17% dan mencatat rekor penurunan kapitalisasi pasar dalam sehari.

Saham Broadcom turun 17,4%, Microsoft kehilangan 2,1%, dan Alphabet merosot 4,2%.

Menantang Sillicon Valley

Marc Andreessen, kapitalis ventura Silicon Valley, menyebut DeepSeek sebagai "momen Sputnik AI," sebuah referensi terhadap peluncuran satelit Uni Soviet yang memulai perlombaan luar angkasa pada 1950-an.

Model DeepSeek-V3 dan R1, yang dilatih menggunakan chip H800 Nvidia dengan biaya di bawah US$6 juta, dipuji karena efisiensinya. Dibandingkan ChatGPT, biaya penggunaan DeepSeek-R1 disebut 20 hingga 50 kali lebih murah.

“DeepSeek R1 menjadi salah satu terobosan AI paling mengesankan yang pernah saya lihat, ini seperti hadiah besar bagi dunia,” ungkap Anreessen seperti dikutip Reuters.

Meski begitu, manajer portofolio senior di Synovus Trust Company Daniel Morgan menyebut aksi jual ini sebagai reaksi berlebihan. DeepSeek dirancang untuk digunakan di ponsel dan PC, bukan pusat data.

Oleh karena itu, dampaknya terhadap penyedia chip pusat data seperti Nvidia, Advanced Micro Devices, dan Broadcom dinilai terbatas.

“Uang yang sebenarnya dalam AI adalah menyediakan chip untuk pusat data dari orang-orang seperti (Nvidia), Advanced Micro Devices AMD.O dan Broadcom,” kata Morgan.

Secara keseluruhan, Morgan menilai aksi jual saham teknologi AI hari ini sebagai peluang untuk menambah saham teknologi berkualitas tinggi saat harga melemah.

Saham Nvidia turun US$24,20 pada Senin menjadi US$118,42, menjadikannya turun 11,8% sepanjang tahun ini. Meski begitu, Nvidia masih mencatat kenaikan luar biasa pada 2023 dan 2024, menjadikannya pilihan utama investor untuk bertaruh pada teknologi AI.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper